Bisnis.com, JAKARTA - PT Mandiri Sekuritas menyampaikan masih akan membawa beberapa perusahaan dengan nilai emisi jumbo melantai di Bursa Efek Indonesia pada tahun ini, setelah PT Pertamina Geothermal Energy Tbk. (PGEO).
Direktur Utama Mandiri Sekuritas Oki Ramadhana mengatakan tahun ini merupakan tahun yang baik bagi perusahaan untuk melakukan penawaran umum saham perdana atau initial public offering (IPO).
"Pipeline IPO di Mandiri Sekuritas lumayan lah, tahun ini tahun yang bagus untuk IPO," ucap Oki di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (24/2/2023).
Selain PGEO, menurutnya akan ada IPO berkualitas tinggi lagi yang akan dibawa oleh Mandiri Sekuritas. Perusahaan yang akan dibawa IPO tersebut menurut Oki akan datang dari berbagai macam sektor.
Adapun saat dikonfirmasi mengenai IPO emiten tambang Amman Mineral (AMNT) dan perusahaan BUMN lain seperti PT Pertamina Hulu Energi (PHE), Oki tak mengkonfirmasi kabar tersebut.
"Selain PGEO ini ada lagi yang akan kami kerjakan. Ini high quality IPO semua, story-nya bagus semua. Berbeda-beda sektornya, tetapi bagus," ujarnya.
Lebih lanjut, Oki menuturkan IPO PGEO menjadi IPO yang sukses karena memiliki kualitas investor yang bagus. Sebagaimana diketahui, PGEO berhasil menggaet investor dari dalam dan luar negeri, termasuk dari Uni Emirat Arab, Masdar.
Sebelumnya, Direktur Utama PT Pertamina Geothermal Energy Tbk. Ahmad Yuniarto mengatakan, PGEO berhasil menarik minat investor domestik maupun investor multinasional yang berkualitas untuk berpartisipasi dalam IPO PGEO.
"Adapun, beberapa investor domestik dan multinasional yang turut berpartisipasi dalam IPO PGE antara lain adalah Indonesia Investment Authority [INA] dan Masdar, perusahaan clean energy yang berkantor pusat di United Arab Emirates [UAE]," jelasnya dalam keterangan resmi, Jumat (24/2/2023).
PGEO menawarkan ke masyarakat sebanyak 10,35 miliar saham biasa atas nama, yang mewakili sebesar 25,00 persen dari modal ditempatkan dan disetor PGEO dan ditawarkan dengan harga penawaran Rp875 setiap saham.
PGEO telah melaksanakan penawaran umum sejak 20-22 Februari 2023 dan berhasil meraih dana sebesar Rp9,05 triliun.
Lebih lanjut Perseroan juga mengalokasikan sebanyak-banyaknya sebesar 1,50 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah Penawaran Umum Perdana Saham atau sebanyak banyaknya 630.398.000 saham untuk Program Opsi Pembelian Saham Kepada Manajemen dan Karyawan Perseroan (Management and Employee Stock Option Program/ MESOP).
Penawaran Umum IPO Perseroan juga mengalami kelebihan permintaan alias oversubscribed hingga 3,81 kali dari porsi pooling, melampaui target yang telah ditetapkan sebelumnya. Hal ini merupakan pencapaian yang sangat cerah bagi Perseroan dan sebagai indikator positif tingkat kepercayaan investor kepada PGEO.
Mandiri Sekuritas Bakal Bawa IPO Jumbo, Ada Amman dan PHE?
Setelah Pertamina Geothermal (PGEO), Mandiri Sekuritas masih akan membawa beberapa perusahaan dengan nilai emisi jumbo untuk melantai di Bursa tahun ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Annisa Kurniasari Saumi
Editor : Hafiyyan
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
56 menit yang lalu
Prospek Cerah Saham Astra (ASII) Usai Penjualan Mobil Moncer
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
11 menit yang lalu
BEI Kasih Tips Anti 'Nyangkut' Jika Startup Gelar IPO Lagi
23 menit yang lalu
Profil Emiten Baru DAAZ yang Sahamnya Sentuh ARA 2 Kali Usai IPO
56 menit yang lalu