Bisnis.com, JAKARTA – Harga emas acuan global hari ini berpotensi menguat saat tensi geopolitik antara Amerika Serikat dan China memanas.
Tim analis Monex Investindo Futures menilai, tensi ketegangan geopolitik AS-China dan ketidakpastian prospek pemulihan ekonomi global berpeluang menopang harga emas.
“Pada perdagangan di Asia hari ini, emas berpeluang dibeli untuk menguji level resistance US$1.848 per troy ounce selama harga bertahan di atas level support US$1.838 per troy ounce,” tulis analis Monex dalam riset, Selasa (21/2/2023).
Kendati demikian, penurunan lebih rendah dari level support tersebut berpeluang memicu aksi jual terhadap harga emas, sehingga menguji level support selanjutnya US$1.833 per troy ounce.
Sementara itu, setahun setelah mendeklarasikan kemitraan tanpa batas dengan Rusia, China kini berusaha meyakinkan dunia bahwa mereka adalah aktor netral yang dapat membantu mengakhiri perang di Ukraina.
Mengutip Bloomberg, Selasa (21/2/2023), Penasihat Negara China Wang Yi akan mengunjungi Moskow dalam beberapa hari mendatang setelah mengajukan proposal perdamaian baru untuk mengakhiri konflik yang dipicu oleh Presiden Rusia Vladimir Putin.
Baca Juga
Upaya Beijing telah diremehkan oleh AS, dengan Menteri Luar Negeri Antony Blinken menuduh China secara pribadi mempertimbangkan apakah akan memberikan senjata kepada Rusia.
Perdebatan verbal Blinken dan Wang, yang gagal mencapai kesepakatan akhir pekan lalu selama pertemuan di forum keamanan di Jerman, menunjukkan bahwa masalah antara ekonomi terbesar dunia jauh lebih dalam daripada perkara balon mata-mata yang mengguncang hubungan kedua negara bulan ini.
Perang di Ukraina kini menjadi isu penting bagi kedua belah pihak untuk membentuk narasi global, terutama karena kelelahan perang mulai mencengkeram sebagian dunia.
"Saya tidak meragukan keinginan Beijing untuk mewujudkan perdamaian, tetapi pada saat yang sama proposal tersebut tampak luar biasa. Agar kredibel, China harus dilihat sebagai broker independen. Namun China dengan jelas telah memilih pihak dalam konflik ini." kata Raffaello Pantucci, analis senior di S. Rajaratnam School of International Studies Singapura yang ikut menulis buku tentang kebijakan luar negeri Tiongkok.
Harga emas spot masih tertekan 0,36 persen atau 6,59 poin ke US$1.834,79 per troy ounce pada 14.26 WIB.
Adapun emas Comex kontrak April 2023 juga turun 0,26 persen atau 4,80 poin ke US$1.845,40 per troy ounce.
Harga emas spot melemah 0,13 persen atau 2,34 poin ke US$1.839,04 per troy ounce pada 13.06 WIB.
Sementara itu, emas Comex kontrak April 2023 turun 0,13 persen atau 2,40 poin ke US$1.847,80 per troy ounce.
Harga emas spot melemah 0,18 persen atau 3,34 poin ke US$1.838,04 per troy ounce pada 11.00 WIB.
Adapun emas Comex kontrak April 2023 turun 0,19 persen atau 3,50 poin ke US$1.846,70 per troy ounce.
Harga emas spot menguat 0,06 persen atau 1,06 poin ke US$1.842,44 per troy ounce pada 09.08 WIB.
Sementara itu emas Comex kontrak April 2023 naik 0,05 persen atau 0,90 poin ke US$1.851,10 per troy ounce.