Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Grup Triputra (ASSA) Genjot Pundi-pundi Cuan AnterAja Tahun Ini

ASSA melalui anak usaha PT Tri Adi Bersama (Anteraja) terus mengembangkan pasar non-platform di Business to Business dan UMKM.
Motor listrik yang digunakan oleh kurir AnterAja./istimewa
Motor listrik yang digunakan oleh kurir AnterAja./istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten transportasi dan logistik grup Triputra, PT Adi Sarana Armada Tbk. (ASSA) bakal memperkuat lini bisnis logistiknya dan fokus meningkatkan profitabilitas perseroan tahun ini terutama melalui anak usaha AnterAja. 

Direktur ASSA sekaligus CEO Anteraja Suyanto Tjoeng menerangkan akan mempercepat langkah konsolidasi yang sedang dilakukan, dengan fokus pada 3 hal yaitu meningkatkan kontribusi dari segmen non e-commerce, meningkatkan profitabilitas, dan operational excellence.

"Kami melihat adanya potensi pertumbuhan pendapatan dari market B2B, selain itu Bank Indonesia jugam memprediksi pasar e-commerce masih akan bertumbuh,” katanya dalam keterangan, Jumat (17/2/2023).

Bersamaan dengan langkah konsolidasi yang sedang dilakukan tersebut, ASSA terus mewujudkan komitmen menyediakan layanan end-to-end logistic solution, dengan mengembangkan dan menambahkan layanan-layanan logistik lainnya dapat memenuhi berbagai kebutuhan konsumen.

Terkait hal itu, ASSA telah memulai berbagai inisiatif seperti cargo share, payment on delivery, cold chain delivery, asuransi, drop-off point, serta masih mengembangkan beberapa inisiatif lainnya. Ke depan, ASSA menargetkan untuk semakin mengintegrasikan bisnis logistik perseroan. 

Secara khusus, ASSA melihat potensi pasar logistik yang besar pada para penjual UMKM, sehingga ASS terus menggarap kelompok pasar ini melalui berbagai inisiatif. 

Oleh karena itu, ASSA melalui anak usaha PT Tri Adi Bersama (Anteraja) mengembangkan pasar non-platform di Business to Business (B2B) dan UMKM.

Sebelumnya, Asosiasi Logistik Indonesia memproyeksikan bisnis logistik pada 2023 akan bertumbuh antara 5-8 persen, sementara Kadin Indonesia dalam proyeksinya, melihat pasar logistik Indonesia akan tumbuh sekitar 7,9 persen. Proyeksi tersebut dibuat dengan mempertimbangkan perkiraan pertumbuhan ekonomi Indonesia 4,7-5,3 persen yang didorong oleh keberhasilan program hilirasi pemerintah.

“Senada dengan proyeksi dari Kadin dan Asosiasi Logistik Indonesia, kami juga melihat bisnis logistik tahun ini masih sangat bagus terutama dengan mulai nya aktivitas perekonomian dan sudah tidak adanya PPKM sehingga aktivitas perusahaan-perusahaan juga sudah mulai kembali ," jelas Suyanto. 

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper