Bisnis.com, JAKARTA – Perusahaan milik konglomerat Prajogo Pangestu, PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk. berencana melakukan penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) saham dengan target penggalangan dana maksimal Rp371,8 miliar. Perusahaan juga memiliki kebijakan dividen setelah menjadi perusahaan tercatat di Bursa Efek Indonesia.
Calon emiten yang akan menggunakan kode CUAN ini menawarkan hingga 1,69 miliar saham dengan nominal Rp200 per saham atau sebanyak-banyaknya 15,03 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuhg setelah IPO.
CUAN menawarkan saham dengan kisaran harga Rp200 hingga Rp220 per saham. Alhasil, emiten yang bergerak di bidang jasa konsultasi manajemen dan pertambangan batu bara ini akan meraih dana segar sebesar Rp338 miliar hingga Rp371,8 miliar.
Dana yang diperoleh dari IPO ini, selanjutnya akan digunakan oleh anak usaha PT Tamtama Perkasa (TP) sebagai modal kerja dan belanja modal. Ekspansi CUAN termasuk pembangunan intermediate stockpile (ISP) dan pembelian infrastruktur pendukungnya, seiring dengan meningkatnya produksi batu bara.
“Dana hasil IPO digunakan untuk keperluan TP, perusahaan Anak, sebagaimana disebutkan di atas dengan alasan dan pertimbangan sebagai berikut, berkontribusi secara signifikan ke pendapatan Grup dan meningkatkan kapasitas produksi TP,” tulis manajemen dalam prospektus, dikutip Kamis (16/2/2023).
Rincian penggunaan dana yaitu sekitar 39,95 persen akan digunakan untuk belanja modal anak usaha yaitu TP, dan sekitar 60,05 persen akan digunakan tambahan modal kerja TP untuk mendukung aktivitas perseroan, antaralain pembayaran kontraktor tambang, pembayaran vendor dan supplier atas pembelian bahan bakar, pemeliharaan dan perbaikan jalan angkut batu bara (jalur hauling), dan aktivitas-aktivitas lainnya yang dapat mendukung kegiatan operasional pertambangan serta menunjang aktivitas produksi batubara.
Baca Juga
Petrindo Jaya Kreasi menunjuk Henan Putihrai Sekuritas dan BNI Danareksa Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek dengan kesanggupan penuh terhadap IPO.
Berdasarkan prospektus yang diterbitkan CUAN, Konglomerat Prajogo Pangestu sebagai pengendali memiliki 99,9 persen saham CUAN atau setara dengan 9,55 miliar saham setara Rp1,91 triliun. Sisanya dimiliki oleh Agus Salim Pangestu sebesar 0,001 persen setara 125.000 saham.
Sampai saat Prospektus ini diterbitkan, CUAN belum pernah membagikan dividen. Setelah IPO, mulai tahun buku 31 Desember 2023 dan seterusnya, manajemen CUAN bermaksud membayarkan dividen tunai kepada pemegang saham perseroan dalam jumlah sebanyak-banyaknya 60 persen atas laba bersih tahun berjalan Perseroan.
Besarnya pembagian dividen akan bergantung pada hasil kegiatan usaha dan arus kas CUAN serta prospek usaha, kebutuhan modal kerja, belanja modal dan rencana investasi perseroan di masa yang akan datang dan dengan memperhatikan UUPT, serta peraturan perundangundangan pasar modal. Dividen juga akan diputuskan oleh para pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang diadakan setiap tahun.