Bisnis.com, JAKARTA - PT Indosat Tbk. (ISAT) atau Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) meraih dana senilai total Rp2,12 triliun dari penjualan menara ke PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk. (MTEL) dan PT dhost Telekomunikasi Nusantara. Rencana transaksi diharapkan selesai pada kuartal I/2023.
Chief Legal Officer dan Sekretaris Perusahaan Indosat Reski Damayanti mengatakan pada hari ini, Rabu (15/2/2023) ISAT telah menandatangani PJBB dengan Mitratel dan dhost.
ISAT akan menjual kepada Mitratel 997 lokasi menara dengan nilai total Rp1,64 triliun dan menjual sebanyak 633 infrastruktur indoor kepada dhost dengan total nilai Rp480 miliar.
Indosat memperkirakan transaksi ini selesai pada kuartal I/2023 yang mengikuti perkembangan kondisi, dan akan membangun momentum pertumbuhan IOH yang kuat di industri telekomunikasi Indonesia. Bertindak sebagai penasihat keuangan ekslusif IOH pada transaksi ini adalah BofA Securities.
Selain menjual menara, ISAT akan menyewa kembali menara yang dijual ke MTEL. ISAT menyampaikan telah menandatangani perjanjian sewa MTEL, dengan ISAT akan menyewa kembali 983 lokasi menara dari MTEL. Nilai sewanya Rp138,6 miliar per tahun untuk 10 tahun masa sewa, yang tunduk pada indeksasi tahunan inflasi.
ISAT juga akan menyewa kembali 544 infrastruktur indoor dari dhost dengan nilai sebesar Rp125,3 miliar per tahun untuk 10 tahun masa sewa. Dengan demikian, total menara dan infrastruktur indoor yang dijual ISAT berjumlah 1.630 menara telekomunikasi.
Baca Juga
President Director and CEO Indosat Ooredoo Hutchison Vikram Sinha mengatakan perusahaan meyakini aksi ini akan memberikan dampak positif bagi perkembangan industri telekomunikasi dan mempercepat pertumbuhan ekonomi digital Indonesia di masa depan.
Direktur Utama MTEL Theodorus Ardi Hartoko mengatakan penambahan sebanyak 997 menara telekomunikasi ini pada akhirnya akan memperkuat ekosistem MTEL di bisnis menara.
Adapun Chief Executive Officer dhost Chong Min mengatakan perusahaan sangat senang dapat bermitra dengan IOH, untuk sewa kembali atas 544 menara telekomunikasi.