Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Analis Global Ramal Rupiah Rp14.200 Akhir 2023, Penguatan Terbesar sejak 2009

Rupiah dapat naik menjadi Rp14.200 per dolar AS pada akhir 2023 karena investor asing meningkatkan kepemilikan utang lokal.
Karyawati menghitung uang rupiah di salah satu kantor cabang PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. di Jakarta, Selasa (16/8/2022). Bisnis/Arief Hermawan P
Karyawati menghitung uang rupiah di salah satu kantor cabang PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. di Jakarta, Selasa (16/8/2022). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA – Nilai tukar rupiah melaju dengan gemilang pada awal 2023, dan para analis asing bertaruh rupiah akan mengakhiri tahun ini dengan dengan kenaikan terbesar dalam lebih dari satu dekade.

Melansir Bloomberg, Senin (13/2/2023, rupiah telah naik sekitar 3 persen tahun ini, berkinerja terbaik di Asia menjadi Rp15.134 per dolar pada akhir pekan lalu.

Menurut para ahli strategi di Maybank dan Jefferies LLC, rupiah dapat naik menjadi Rp14.200 pada akhir tahun karena investor asing meningkatkan kepemilikan utang lokal yang menawarkan salah satu imbal hasil tertinggi di Asia. Kondisi tersebut akan memperpanjang reli rupiah tahun ini menjadi sekitar 9 persen, kenaikan tahunan terbesar sejak 2009.

Laju rupiah akan dipengaruh harga komoditas dan bank sentral yang pragmatis. Ahli strategi mata uang Jefferies yang berbasis di New York Brad Bechtel memperkirakan rupiah akan diperdagangkan di level Rp14.250 per dolar AS dalam enam hingga dua belas bulan.

"Kita mungkin memiliki koreksi dolar AS yang lebih tinggi dalam waktu dekat, tapi itu akan menjadi peluang jual yang bagus untuk dolar-rupiah, terutama jika kembali ke area Rp15.300,” jelasnya.

Rupiah memberikan carry return terbaik di Asia tahun ini ketika didanai melalui dolar, euro, dan yen Jepang, menurut data yang dikumpulkan Bloomberg. Carry trade harus dilanjutkan mengingat obligasi mata uang lokal Indonesia akan disukai, kata Galvin Chia, ahli strategi di Natwest Markets di Singapura.

“Ini memiliki korelasi yang lebih rendah terhadap dolar AS daripada beberapa rekannya seperti won, dolar Singapura, dan baht,” katanya.

Investor asing kembali ke pasar obligasi Indonesia akhir tahun lalu setelah menghindari negara tersebut hampir sepanjang tahun 2022, dan ada ruang untuk pembelian obligasi lebih banyak. Sementara dana luar negeri mencatatkan pembelian rekor US$3,3 miliar bulan lalu, utang Indonesia tetap berada di bawah bobot, memegang hanya 15 persen dari total penerbitan yang belum diselesaikan, jauh di bawah tingkat prapandemi.

Obligasi tenor 10 tahun Indonesia yang menawarkan salah satu imbal hasil tertinggi di kawasan Asia merupakan daya tarik lain bagi investor luar negeri. Surat utang tersebut menawarkan imbal hasil sekitar 1,3 persen di tengah meredanya tekanan harga.

Bank Indonesia memperkirakan inflasi akan terus mereda dan kembali ke target 2 persen-4 persen pada paruh kedua tahun ini, dan telah mengisyaratkan berakhirnya pengetatan moneter.

Surplus perdagangan Indonesia dinilai termasuk yang tertinggi di Asia, dibantu oleh ekspor komoditas yang melonjak termasuk minyak sawit dan nikel. Meskipun diperkirakan akan mereda tahun ini, pemerintah memprediksi akan surplus US$38,5 miliar tahun ini, atau masih lebih tinggi dari tahun 2021, dan dapat mendukung rupiah.

Ahli Strategi Maybank Alan Lau menilai rupiah telah menguat karena investor asing berbondong-bondong kembali ke pasar obligasi untuk mengurangi hampir setengah dari kerugiannya selama dua tahun terakhir. Seiring dengan melemahnya dolar, aliran masuk obligasi yang berkelanjutan akan memperpanjang reli.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Farid Firdaus
Editor : Farid Firdaus
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper