Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penerbitan Obligasi Naik 45 Persen, Refinancing Jadi Penyulut

Penerbitan obligasi korporasi mencapai Rp163,63 triliun sepanjang 2022. Angka itu meningkat 44,72 persen dibandingkan dengan 2021.
ilustrasi obligasi
ilustrasi obligasi

Bisnis.com, JAKARTA — Penerbitan obligasi korporasi mencapai Rp163,63 triliun sepanjang 2022. Angka itu meningkat 44,72 persen dibandingkan dengan 2021 sebesar Rp113,07 triliun. 

Kepala Divisi Pemeringkatan Korporasi Pefindo Niken Indriarsih menjelaskan korporasi dari sektor multifinansial menjadi yang paling banyak menerbitkan obligasi dengan nilai total Rp27,08 triliun. Sektor industri pengolahan pulp dan kertas menyusul dengan nilai emisi Rp26,25 triliun dan pertambangan Rp16,32 triliun.

“Dari jumlah tersebut, pemeringkatan oleh Pefindo mencapai Rp132,69 triliun atau setara 81 persen dari total obligasi yang terbit. Naik dari posisi 2021 sekitar 75 persen dengan Rp84,41 triliun,” kata Niken dalam konferensi pers, Senin (13/2/2023).

Niken mengemukakan penerbitan surat utang korporasi pada 2022 menjadi yang tertinggi sejak 2017 ketika nilainya mencapai Rp162 triliun. Hal itu turut memengaruhi penerbitan obligasi korporasi pada 2022.

“Mayoritas penerbitan 2017 jatuh tempo pada 2022 dan sebagian besar penerbitan bertujuan untuk refinancing. Selain itu ada kebutuhan emiten untuk mengembangkan usaha di situasi yang lebih baik daripada 2020 dan 2021,” lanjutnya.

Harga komoditas pada 2022 juga cenderung lebih baik dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Akibatnya, emiten membutuhkan modal kerja yang lebih tinggi. “Selain itu kondisi suku bunga cenderung lebih kondusif pada awal 2022 dibandingkan dengan paruh kedua,” tambah Niken.

Mandat penerbitan surat utang baru pada kuartal IV/2022 yang diterima Pefindo didominasi oleh sektor infrastruktur. Sektor konstruksi menerbitkan surat utang dengan nilai Rp3,90 triliun, properti Rp2,15 triliun, jalan tol Rp2,12 triliun, dan manufaktur Rp1 triliun.

Dari jumlah tersebut, sekitar 77 persen dana hasil penerbitan surat utang dipakai untuk kebutuhan refinancing, sementara sisanya sesar 23 persen digunakan untuk belanja modal.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper