Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Didukung Bappebti, Begini Kinerja Koin Lokal Kripto

Sebanyak 10 koin kripto buatan lokal telah meramaikan pasar kripto Indonesia.
Token ASIX. Sebanyak 10 koin kripto buatan lokal telah meramaikan pasar kripto Indonesia. /IG @anang_hermansyah
Token ASIX. Sebanyak 10 koin kripto buatan lokal telah meramaikan pasar kripto Indonesia. /IG @anang_hermansyah

Bisnis.com, JAKARTA – Sebanyak 10 koin kripto buatan lokal telah meramaikan pasar kripto, beberapa di antaranya merupakan milik public figure. Disisi lain, Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) mendukung pengembangan koin lokal kripto, yang salah satu tujuannya adalah meminimalkan penipuan bagi pelanggan kripto. 

Melansir data coinmarketcap.com pukul 15.22 WIB, kinerja koin lokal terlihat memerah. Sebut saja koin Zipmex (ZMT) yang berada di harga US$0,164 atau turun 0,01 persen, kapitalisasi pasar ZMT tercatat sebesar US$10,76 juta. Selanjutnya koin lokal IDM Token (IDM) yang menghijau 0,06 persen ke posisi US$0,000136, kapitalisasi pasar IDM tercatat sebesar US$87.963. 

Kemudian koin lokal Bernama Toko Token tercatat berada di posisi US$0,32 atau turun sebesar 0,44 persen, kapitalisasi pasar juga berada di US$52 juta. Sementara itu, beberapa koin milik artis tercatat hijau, seperti milik pasangan Lesti Billar dan Anang Ashanty. 

Koin Lesti Billar dengan nama Leslarverse menghijau 0,06 persen ke posisi US$0,00000035, namun tidak terdapat keterangan mengenai kapitalisasi pasar dan jumlah koin yang beredar di masyarakat. 

Kemudian koin milik Anang Ashanty dengan nama ASIX+ terpantau menghijau 0,06 persen ke posisi US$0,00000011. Kapitalisasi pasar tercatat sebesar US$1,15 juta. 

Sebelumnya Bappebti mendorong keberadaan koin lokal dengan alasan pihaknya dapat melakukan pengawasan dan memastikan proyek koin kripto tersebut ada serta dapat meminimalisir penipuan bagi pelanggan kripto. 

Plt. Kepala Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) Didid Noordiatmoko menyebutkan ketika ada permasalahan koin lokal, inisiator dan blockchain dapat diketahui serta dapat ditindaklanjuti. 

“Saya ingin lebih banyak mendorong koin lokal, karena ketika FTX jatuh, kita tidak tahu itu dimana, siapa itu, kita ga bisa berbuat apa-apa. Tapi kalau koin lokal kan ada di dalam negeri, inisiator proyeknya di dalam negeri blockchainnya ada di dalam negeri. Ketika ada masalah, ekstrimnya saya tinggal lapor bareskrim atau imigrasi,” jelasnya beberapa waktu lalu kepada Bisnis, dikutip Minggu (12/2/2023). 

Didid menyebutkan pihaknya akan mendukung koin lokal karena ingin meminimalisir kerugian akibat penipuan. 

“Namun soal harga kriptonya kami tidak bisa ngapa-ngapain, kami ga bisa memaksa harga koin lokal akan sama dengan bitcoin, atau nanti harga koin lokal akan turun,” imbuhnya. 

Terpisah, Head of Public Policy Zipmex Erdina Oudang mengatakan meskipun koin lokal terjamin keberadaan inisatornya, pelanggan tetap perlu mempelajari koin tersebut. 

“Benar-benar harus memperhatikan dan mempelajari koin tersebut, Cari informasi sebanyak mungkin, masuk kesetiap exchanger, kapitalisasinya bagaimana, project kedepannya bagaimana,” katanya menjawab pertanyaan Bisnis. 

Bagi pelanggan kripto terkhusus yang baru akan terjun ke pasar, Erina menyarankan untuk memilih stablecoin seperti USDT atau USDC. 

“Kalau mereka pegang ini dulu, mereka bisa tetap beraktivitas di blockchain, meskipun mereka masuk ke kripto tetap ada utilitasnya. Misalnya Ethereum mereka bisa beli NFT atau bisa main game,” imbuh Erdina. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Artha Adventy
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper