Bisnis.com, JAKARTA – Panin Asset Management berencana merilis produk reksa dana terbaru pada Maret 2023 mendatang. Rencananya produk yang akan dirilis tersebut adalah jenis reksa dana terproteksi.
Direktur Panin Asset Management Rudiyanto mengatakan produk reksa dana tersebut akan berisi kombinasi antara obligasi pemerintah dan korporasi.
“Dalam waktu dekat, Panin AM akan mengeluarkan Reksa Dana Terproteksi Seri 32 yang berisi kombinasi antara obligasi pemerintah dan obligasi korporasi dengan jatuh tempo 3 tahun,” kata Rudiyanto kepada Bisnis, dikutip Minggu (12/2/2023).
Rudiyanto membeberkan komposisi Reksa Dana Terproteksi Seri 32 akan berisi 80 persen hingga 90 persen obligasi korporasi. Sisanya akan diisi oleh obligasi pemerintah dan deposito.
Belum diketahui kapan tanggal pasti reksa dana teranyar Panin akan dirilis. Namun Rudiyanto menyebut nantinya Reksa Dana Terproteksi Seri 32 akan dirilis pada pertengahan hingga akhir Maret 2023.
“Tentatif pertengahan - akhir Maret,” kata Rudiyanto.
Baca Juga
Adapun, berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) total dana kelolaan jenis reksa dana terproteksi pada Januari 2023 mencapai Rp100,22 triliun.
Jumlah ini tumbuh positif secara year to date sebesar 1,76 persen. Meski demkian jika dibandingkan kinerja tahunan, pertumbuhan dana kelolaan reksa dana terproteksi masih minus 2 persen.
Sementara itu, data OJK per 31 Januari 2023 mencatat dana kelolaan Panin Asset Management mencapai Rp14,03 triliun. Jumlah tersebut turun dari 30 Desember 2022 yang sebesar Rp14,79 triliun.
Secara keseluruhan, berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dana kelolaan reksa dana pendapatan tetap paling tinggi, hingga 31 Januari 2023 secara year to date.
Tercatat dana kelolaan reksa dana pendapatan tetap mencapai Rp143,34 triliun, diikuti reksa dana saham Rp110,64 triliun, reksa dana terproteksi Rp100,22 triliun, dan reksa dana pasar uang Rp88,67 triliun.