Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan akan merilis surat berharga syariah negara (SBSN) ritel seri SR018 pada awal Maret 2023. Pemerintah pun memberikan bocoran terkait tingkat kupon surat utang ini.
Direktur Pembiayaan Syariah DJPPR Kemenkeu Dwi Irianti Hadiningdyah mengatakan tingkat kupon SR018 diharapkan relevan dengan kondisi pasar terkini.
“Terkait kupon SR018, diharapkan tingkat kupon yang diberikan benar-benar mencerminkan dan relevan dengan kondisi pasar terkini,” kata Dwi kepada Bisnis, dikutip Minggu (12/2/2023).
Dwi mengatakan tingkat kupon SR018 nantinya akan disesuaikan dengan strategi pengelolaan pembiayaan pemerintah.
Sayangnya, Dwi tidak membeberkan angka pasti tingkat kupon SR018. Namun, dia menyebut tingkat kupon diharapkan bakal berada di level yang menarik bagi investor.
“Sesuai dengan strategi pengelolaan pembiayaan pemerintah dan berada pada level yang masih menarik bagi investor,” kata Dwi.
Baca Juga
Sementara itu, Senior Investment Information PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia Nafan Aji Gusta mengatakan kupon SR018 ini bisa berada di atas suku bunga BI. Hal ini akan menarik minat investor apabila tingkat kuponnya berada di atas suku bunga acuan BI.
“Bisa lebih menarik karena memang diproyeksikan penetapan suku bunga acuan akan berada pada level yang sama,” kata Nafan kepada Bisnis, Kamis (9/2/2023).
Rendahnya risiko SR018 akan menjadi katalis positif bagi instrumen investasi berlabel syariah ini. Momentum penerbitan SR018 jelang bulan suci Ramadan juga akan membuat investor yang konsen terhadap syariah tertarik memarkirkan uangnya.
Kendati demikian, Nafan mengingatkan tingkat konsumsi masyarakat pada bulan suci Ramadan cenderung meningkat dan berpotensi memicu inflasi. Namun, ucap Nafan, tingkat inflasi akan tetap terjaga dengan adanya intervensi dari pemerintah dan Bank Indonesia. Hal ini akan membuat pelaku pasar meningkatkan minat investasinya.
“Ini kan halal juga ya, ini memang halal berinvestasi, cocok semua kalangan untuk beragama islam maupun non-muslim ini ada poin tambahan terdapat poin tambahan memanfaatkan animo bulan suci Ramadan,” katanya.
Sebelumnya, pemerintah menyatakan akan melelang surat berharga syariah negara (SBSN) ritel atau sukuk negara ritel seri SR018 pada Maret 2023 mendatang. Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan optimistis akan mendapat respon positif dari masyarakat, melebihi SBN ritel seri SBR012.