Bisnis.com, JAKARTA — Grup Salim, PT Nusantara Infrastructure Tbk. (META) melepas sebagian saham anak usahanya pada sektor pelabuhan, yakni PT Portco Infranusantara (Portco) senilai US$5,7 juta atau setara Rp85,5 miliar (asumsi kurs Rp15.000).
Berdasarkan keterbukaan informasi, Portco melepas 60.174 saham kepada PT LDC
Indonesia (LDC) atau setara 39 persen dari saham yang ditempatkan dan disetor dalam PT Intisentosa Alambahtera (ISAB). Portco merupakan anak usaha META yang merupakan perusahaan induk dan pemegang saham untuk unit usaha pengelolaan pelabuhan.
Corporate Secretary META Dahlia Evawani mengatakan perseroan yakin transaksi tersebut tidak akan memberikan dampak negatif yang mempengaruhi kegiatan usaha dan pertumbuhan secara material. Hal ini lantaran META memiliki modal kerja dan arus kas yang memadai untuk menjalankan kegiatan operasional.
“Nilai Transaksi yang harus dibayar oleh LDC kepada Portco untuk transaksi ini adalah sebanyak-banyaknya sebesar US$ 5,7 juta,” ujar Dahlia dalam keterbukaan informasi, Kamis (9/2/2023).
Adapun ISAB merupakan pemegang konsesi PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo untuk pembangunan dan pengoperasioan terminal kargo kering dan basah di Pelabuhan Panjang, Lampung. Usaha tersebut dilakukan dengan menggunakan dan mengelola lahan tambahan untuk pelayanan penyimpanan tangki.
Baca Juga
Selain sektor pelabuhan, META juga telah melepas lini bisnis air. Anak usaha META, PT Potum Mundi Infranusantara resmi melepas kepemilikan terhadap PT Tirta Bangun Nusantara, entitas usaha pengolahan air, senilai Rp55 miliar.
Potum melepas 26.957.000 saham setara 99,98 persen dari seluruh saham yang ditempatkan dan disetor dalam PT Tirta Bangun Nusantara, kepada PT Bahtera Hijau Mandiri (BHM). Potum juga melepas 547 saham atau 0,02 persen dari seluruh saham PT Tirta Bangun Nusantara kepada BHS.
Adapun, PT Tirta Bangun Nusantara perusahaan yang dijual META ini merupakan pemegang saham sebesar 28 persen saham dalam PT Tirta Kencana Cahaya Mandiri selaku pemegang konsesi Penyelenggaraan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di Instalasi Pengolahan Air (IPA) Cikokol, Kota Tangerang.
Head of Corporate Communications META Indah D.P. Pertiwi mengatakan perseroan lebih memilih untuk fokus pada proyek jalan tol. Sektor jalan tol masih prospektif lantaran masih banyak target yang harus dikejar dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2014-2024.
“Peluang untuk unsolicited project [prakarsa badan usaha] tidak dibatasi selama memenuhi regulasi terkait," ujar Indah kepada Bisnis, Selasa (31/1/2023).