Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Saham Meta Melesat 23 Persen, Facebook Tembus 2 Miliar Pengguna

Facebook sekarang memiliki 2 miliar pengguna aktif harian. Kinerja Meta Platforms Inc untuk kuartal IV/2022 lampaui ekspektasi.
Farid Firdaus
Farid Firdaus - Bisnis.com 03 Februari 2023  |  17:58 WIB
Saham Meta Melesat 23 Persen, Facebook Tembus 2 Miliar Pengguna
Cara download video di Facebook

Bisnis.com, JAKARTA – Saham induk Facebook, Meta Platforms Inc. melesat 23 persen pada penutupan perdagangan Kamis (2/2/2023) waktu setempat di Bursa Efek New York, AS. Lonjakan ini merupakan respons investor terhadap kinerja kuartal IV/2022 perseroan yang di atas ekspektasi.

Mengutip Forbes, Jumat (3/2/2023), berdasarkan data Yahoo Finance, lonjakan saham Meta tersebut merupakan persentase kenaikan harian terbesar sejak 25 Juli 2013, dan hari terbaik kedua perdagangan saham Meta sejak perusahaan go public pada 2012.

Saham Meta bertengegr di posisi US$189 pada akhir perdagangan Kamis atau posisi tertinggi dalam delapan bulan. Namun saham Meta masih turun sekitar 50 persen dari posisi puncak di September 2021.

Kapitalisasi pasar Meta pun mencapai US$90 miliar, lebih tinggi dari gabungan kapitalisasi pasar 3 perusahaan media sosial Amerika Serikat. Per 2 Februari 2022, Kapitalisasi pasar Pinterest sekitar US$20 miliar, Snap sebesar US$18 miliar, dan Twitter sekitar US$44 miliar.

Hampir 20 tahun didirikan, Facebook pun masih terus berkembang. Jejaring sosial itu sekarang memiliki 2 miliar pengguna aktif harian. Laporan tersebut menandai pertama kalinya Facebook, yang menambahkan 16 juta pengguna pada kuartal kuartal IV/2022, telah mencapai 2 miliar pengguna setiap hari.

Mengutip Engadget, Facebook memang bukan platform pertama yang dimiliki Meta yang mencapai 2 miliar pengguna harian, sebab aplikasi WhatsApp baru-baru ini juga melampaui 2 miliar pengguna aktif harian. Namun pencapaian Facebook menunjukkan bahwa sumber pendapatan iklan terbesar perusahaan masih tumbuh, bahkan ketika Meta telah melakukan pemotongan signifikan pada bisnisnya dalam beberapa bulan terakhir.

CEO Meta Platforms Inc. Mark Zuckerberg menyinggung restrukturisasi perusahaan baru-baru ini, yang mengakibatkan pemangkasan lebih dari 11.000 pekerjaan. Zuckerberg mencanangkan tema perusahaan untuk tahun 2023 adalah ‘year of efficiency.’

Sekalipun pendapatan Meta telah menyusut selama setahun terakhir, pendapatan perusahaan yang sebesar US$32,2 miliar untuk kuartal terakhir 2022 masih sedikit lebih baik dari yang diharapkan. Pendapatan itu turun 4 persen dibandingkan dari tahun lalu

Selama pertemuan dengan analis, Zuckerberg menegaskan bahwa Meta akan terus melakukan pemotongan karyawan karena memprioritaskan efisiensi. "Kami akan lebih proaktif dalam menghentikan proyek yang tidak berjalan atau mungkin tidak lagi penting," katanya. Dia juga mengatakan bahwa teknologi AI generatif akan menjadi prioritas Meta di tahun depan.

“Generative AI adalah area baru yang sangat menarik dengan begitu banyak aplikasi berbeda. Dan salah satu tujuan saya untuk Meta adalah mengembangkan penelitian kami untuk menjadi pemimpin dalam AI generatif,” jelasnya.

Meta tercatat masih kehilangan sejumlah besar uang untuk investasi metaverse pada divisi bisnis bernama Reality Labs. Meta kehilangan US$4,3 miliar pada kuartal keempat tahun 2022, dan hampir US$14 miliar sepanjang tahun lalu.

Meta juga memperkirakan akan kehilangan lebih banyak uang di Reality Labs pada tahun mendatang.

"Kami masih memperkirakan kerugian Reality Labs setahun penuh akan meningkat pada tahun 2023. Dan kami akan terus berinvestasi secara berarti di bidang ini mengingat peluang jangka panjang yang signifikan yang kami lihat,” kata CFO Meta Susan Li.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

facebook meta Mark Zuckerberg metaverse bursa as

Sumber : Forbes/Engadget

Editor : Farid Firdaus

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top