Bisnis.com, JAKARTA – Saham perusahaan media asal Amerika Serikat Buzzfeed Inc. meroket 200 persen di Bursa Efek New York pada Kamis (26/1/2023) waktu setempat setelah mengumumkan rencana penggunaan kecerdasasan buatan atau artificial intelligence (AI) pada penulisan konten artikelnya.
Mengutip Business Insider, Jumat (27/1/2023), Saham BuzzFeed sempat naik sebanyak 203 persen pada perdagangan Kamis, ke level US$2,88 per saham.
Laporan Wall Street Journal mengungkapkan bawah induk Facebook, Meta akan membayar BuzzFeed jutaan dolar untuk membawa lebih banyak pembuat konten ke Facebook dan Instagram dalam kesepakatan yang dicapai dengan raksasa media sosial itu tahun lalu. Kesepakatan itu merupakan bagian dari kemitraan senilai hampir US$10 juta.
BuzzFeed akan segera menggunakan kecerdasan buatan untuk meningkatkan konten editorial bagi audiensnya. Hal tersebut terungkap pada sebuah memo kepada staf dari Chief Executive Officer Jonah Peretti pada Kamis.
Peretti mengatakan BuzzFeed akan mengandalkan teknologi pencipta ChatGPT OpenAI untuk mempersonalisasi konten seperti kuis dan daftar populer BuzzFeed.
Kendati demikian, BuzzFeed masih tetap fokus pada karya jurnalisme yang dihasilkan manusia.
Baca Juga
Sebagai informasi, BuzzFeed yang go public melalui merger SPAC pada tahun 2021, menghadapi kesulitan keuangan dalam beberapa tahun terakhir.
Perusahaan mengumumkan pemotongan divisi beritanya dalam upaya untuk menjadi lebih menguntungkan tahun lalu, tetapi sahamnya terus menurun. BuzzFeed pada bulan Desember memberhentikan 12 persen stafnya, atau memberhentikan sekitar 180 pekerjaan.