Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Investor Asing Terus Tancap Gas Buru Saham GOTO, Apa Sebabnya?

Harga saham PT Goto Gojek Tokopedia naik 7,96 persen ke level Rp122 pada sesi I perdagangan Kamis, (2/2/2023).
Seremoni pencatatan saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) di Bursa Efek Indonesia, Senin (11/4/2022). GoTo meraih dana Rp15,8 triliun dari IPO dan penjualan saham treasury./Istimewa
Seremoni pencatatan saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) di Bursa Efek Indonesia, Senin (11/4/2022). GoTo meraih dana Rp15,8 triliun dari IPO dan penjualan saham treasury./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – Harga saham PT Goto Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) naik 7,96 persen ke level Rp122 pada sesi I perdagangan Kamis, (2/2/2023). Ada apa sebabnya?

Mengacu pada data perdagangan, saham GOTO kerap diakumulasi oleh investor asing sekalipun mengalami pelemahan. Misalya pada perdagangan Senin (30/1/2023), saham GOTO mengalami koreksi 3,42 persen ke posisi Rp113 per saham.

Alih-alih mengikuti arus investor ritel yang menjual hingga Rp177,1 miliar berdasarkan data RTI. Investor asing sebaliknya melakukan pembelian keras hingga mencatatkan net buy Rp51,66 miliar. Adapun selama Januari, investor asing juga telah memborong hingga Rp85 miliar di pasar regular

Setelah memasuki Februari, investor asing juga tercatat melakukan pembelian hingga Rp31,8 miliar pada Rabu (1/2/2023). Kembalinya investor asing pada saham raksasa teknologi itu pada awal tahun ini disebabkan oleh sejumlah faktor.

Teranyar, Ketua The Fed Jerome Powell menyatakan bahawa inflasi di Amerika Serikat telah mereda sehingga kenaikan suku bunga diperkirakan bakal melandai. Hal tersebut pun memantik indeks Nasdaq yang menjadi rumah bagi saham teknologi untuk melaju.

Melansir dari Antara, pada kemarin indeks teknologi dunia itu mengalami penguatan hingga 10 persen. Adapun pada perdagangan dini hari tadi, Kamis (2/2/2023), indeks Nasdaq juga menanjak sebesar 2 persen.

Bersamaan dengan hal tersebut, indeks global MSCI dan FTSE pun membuka pintu bagi saham dalam papan new economy milik BEI untuk ikut bergabung. "Berdasarkan tinjauan lebih lanjut, MSCI mengumumkan bahwa mulai 23 Desember 2022, Papan New Ekonomy akan dimasukkan sebagai bagian dari pasar yang memenuhi syarat untuk MSCI Global Investable Market Indexes (GIMI)," tulis manajemen dalam pengumuman resmi, Jumat (27/1/2023).

Sementara itu, emiten dalam papan new economy yang telah masuk radar MSCI adalah GOTO. Pasalnya, GOTO telah menerima provisional rating AA dari MSCI untuk kinerja ESG Perseroan. Mereka dinilai telah melakukan aksi melawan perubahan iklim, dan berada pada kuartal atas untuk keamanan data, privasi pengguna, dan pengelolaan tenaga kerja. 

Sebelumnya, Analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova menjelaskan penguatan GOTO sejak awal tahun ini masih bisa berlanjut hingga nanti laporan keuangan tahunan dengan beberapa katalis penting. "Penguatan bisa berlanjut selama IHSG masih dalam tren yang juga positif, sehingga mood pelaku pasar masih baik. Bisa juga hingga menjelang rilis laporan keuangan tahun 2022 (full year)," kata Ivan.

Ivan melanjutkan yang perlu dicermati dari sisi teknikal adalah apabila GOTO mampu menguat dan bertahan di atas level Rp120 pada penutupan perdagangan harian. Menurutnya, level tersebut akan membuka peluang saham GOTO menuju Rp136 hingga Rp154, dengan analisis fibonacci retracement untuk mencari target pembalikan harga. "Tentunya dengan harga yang menunjukkan tren positif, dapat meningkatkan partisipasi pelaku pasar untuk kembali melirik saham ini," ucap Ivan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper