Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka terkoreksi 0,09 persen pada perdagangan Selasa (31/1/2023). Adapun saham GOTO, BBCA, dan BBNI mengalami koreksi pada pagi hari ini.
Berdasarkan data RTI pukul 09.01 WIB, IHSG terkoreksi 0,23 persen ke level 6.856,93. Sebanyak 156 saham menghijau, 137 saham melemah, dan 222 saham di posisi yang sama dengan penutupan sebelumnya. Kapitalisasi pasar tercatat mencapai Rp9.484 triliun.
Mayoritas saham dengan kapitalisasi terbesar atau big cap terpantau mengawali perdagangan di zona merah. Saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) mengawali perdagangan dengan koreksi 0,88 persen ke level 112.
Kemudian, PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) terkoreksi 0,86 persen ke level 8.625. Disusul oleh PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) yang terkoreksi 0,54 persen ke level 9.250.
Saham lainnya yang terkoreksi pada awal perdagangan adalah TLKM, UNVR, dan BYAN. Masing-masing terkoreksi 0,51 persen, 0,42 persen, dan 0,12 persen.
Sementara itu saham yang terpantau menguat adalah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) yang naik 1,01 persen ke level 10,050, Berikutnya adalah PT Astra International Tbk. (ASII) yang naik 0,85 persen ke level 5.925.
Baca Juga
Head of Technical Analyst Research BNI Sekuritas Andri Zakarias Siregar menilai jika IHSG bisa ditutup harian di bawah 6.815, maka IHSG masih berpeluang koreksi ke target 6.784. Namun apabila IHSG berakhir di atas 6.815, maka berpeluang menuju 6.992, dan 7.046. Range breakout berada di kisaran 6.557 - 6.953.
“Level resistance IHSG berada 6.899, 6.932, 6.953, 6.986. dengan support 6.865, 6.815, 6.763, 6.726. Perkiraan laju IHSG di rentang 6.820 - 6.930.” terang Andri, Selasa (31/1/2023).
Kemarin (30/1/2023), indeks bursa di kawasan regional Asia Pasifik mengalami pergerakan yang variatif. Bursa China seperti Shenzen Index dan SSE Composite Index mengalami kenaikan setelah libur tahun baru China selama seminggu. Bahkan bursa Taiwan yaitu TSEC Weighted Index menguat sangat signifikan sebesar 3,76 persen. Sementara di sisi lain Hang Seng terkoreksi 2,73 persen akibat penurunan pada saham sektor properti dan teknologi. Bursa Australia seperti All Ordinaries juga terkoreksi.
Dari Amerika Serikat (AS), indeks Dow Jones Industrial Average ditutup melemah sebesar 0,77 persen, begitu juga dengan S&P 500 yang turun 1,30 persen, bahkan indeks Nasdaq terkoreksi lebih dalam sebesar 1,96 persen pada perdagangan Senin waktu setempat.
Investor bersiap untuk minggu yang padat akan laporan kinerja emiten dan kemungkinan kenaikan suku bunga the Fed di mana Bank Sentral akan melakukan pertemuan pada hari ini dan besok. Sektor teknologi informasi dan jasa komunikasi mencatat penurunan pada S&P 500. Hari ini zona Euro akan mengumumkan pertumbuhan ekonomi pada kuartal IV/2022 yang diperkirakan sebesar 1,8 persen secara tahunan (year-on-year/YoY).