Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Januari Merah, Intip Prospek IHSG Februari 2023

Sejumlah sentimen positif meliputi IHSG dan akan menopang penguatannya pada Februari 2023.
Sejumlah sentimen positif meliputi IHSG dan akan menopang penguatannya pada Februari 2023. Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Sejumlah sentimen positif meliputi IHSG dan akan menopang penguatannya pada Februari 2023. Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA – IHSG menutup Januari 2023 dengan parkir di zona merah secara harian dan sepanjang 2023 berjalan. Namun, masih ada harapan bagi IHSG untuk menguat ke depan.

Menutup Januari 2023, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup parkir di zona merah. Sejumlah saham seperti BBRI, ADRO, BYAN, BEBS, dan TPIA menjadi pemberat pergerakan IHSG.

Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (31/1/2023), IHSG ditutup melemah 33,19 poin tau 0,48 persen ke 6.839,34. Hingga akhir Januari 2023, IHSG terpantau terkoreksi hingga 11,28 poin atau 0,16 persen.

Associate Director of Investment and Research Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus menyebutkan sejauh ini secara outlook masih ada beragam sentimen positif untuk IHSG meskipun penuh dengan tekanan di awal tahun.

Beberapa sentimen penekan indeks di antaranya karena adanya kenaikkan tingkat suku bunga The Fed yang diprediksikan akan berkisar 25 – 50 bps, diikuti dengan kenaikkan tingkat suku bunga Bank Sentral Eropa yang diprediksikan juga naik 25 – 50 bps.

Namun dengan penurunan inflasi di Amerika yang konsisten, Nico melihat kenaikkan tingkat suku bunga akan berada di 25 bps. Hal yang berbeda akan terjadi di Bank Sentral Eropa yang akan naik sekitar 50 bps, karena inflasi yang masih tinggi di kawasan Eropa.

“Seperti biasa, kenaikkan tingkat suku bunga akan mendorong penurunan aset-aset yang berisiko, saham salah satunya. Oleh sebab itu tekanan akan tetap ada, sehingga perhatikan persepsi dan perspektif yang ada di pasar,” jelasnya kepada Bisnis, Selasa (31/1/2023).

Adapun, sektor-sektor saham yang bisa dicermati di antaranya ada sektor transportasi, kesehatan, dan infrastruktur.

Selanjutnya, Analis Phintraco Sekuritas Alrich Paskalis Tambolang mengatakan secara teknikal, target IHSG untuk Februari berada di kisaran level psikologis 7.000-7.100. Hal ini didukung dengan beberapa data yang akan rilis pada Februari yang beberapa diantaranya diproyeksikan dapat memberikan dampak positif ke IHSG.

“Salah satunya The Fed Rate dalam FOMC di awal Februari 2023, karena kenaikan suku bunga acuan diperkirakan hanya sebesar 25 bps, lebih lambat dari kenaikan dalam beberapa FOMC terakhir,” jelasnya.

Dari dalam negri rilis data inflasi pada bulan Februari diperkirakan turun dibandingkan pada Januari yaitu dari 5,51 persen menjadi 5,45 persen dan inflasi inti dari 3,36 persen ke 3,33 persen.

“Jika data tersebut terelealisasi, akan memperkuat petunjuk dari Gubernur BI untuk mempertahankan suku bunga acuan BI saat ini karena dinilai sudah cukup untuk menurunkan inflasi inti di Indonesia. Selain itu, pasar juga mengantisipasi rilis kinerja keuangan 2022 yang diperkirakan relatif solid,” kata Alrich.

Adapun, Alrich menyebutkan sektor yang masih menarik untuk diperhatikan terkait sentimen tersebut yaitu finansial, basic material, konsumer non-siklikal dan industri perkebunan seperti CPO.

Di samping itu, sentimen positif untuk IHSG lainnya sejauh ini adalah penguatan rupiah sejalan dengan data makro yang telah rilis sebelumya yaitu balance of trade Indonesia yang masih melanjutkan surplus US$3,89 miliar pada Desember 2022, sehingga membangun kepercayaan investor terkait prospek ekonomi di Indonesia.

“Penguatan nilai tukar Rupiah atau stabilitas nilai tukar rupiah ini juga dapat berdampak positif pada kualitas aset sektor perbankan Indonesia secara keseluruhan dan perusahaan yang melakukan impor,” imbuh Alrich.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Mutiara Nabila
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper