Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dharma Polimetal (DRMA) Akuisisi Perusahaan Komponen Otomotif Milik Kuroda Group

PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) mengakuisisi PT Trimitra Chitrahasta (TCH) milik kelompok usaha dari Jepang, Kuroda Group Co. Ltd.
Fasilitas produksi di salah satu pabrik produksi komponen otomotif emiten milik TP Rachmat, PT Dharma Polimetal Tbk. (DRMA). - Dok. Dharma Polimetal
Fasilitas produksi di salah satu pabrik produksi komponen otomotif emiten milik TP Rachmat, PT Dharma Polimetal Tbk. (DRMA). - Dok. Dharma Polimetal

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten produsen komponen kendaraan, PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA), mengembangkan usaha dengan ekspansi non-organik setelah perseroan mengakuisisi PT Trimitra Chitrahasta (TCH), sebuah perusahaan produsen komponen mobil dan motor milik kelompok usaha dari Jepang, Kuroda Group Co. Ltd.

Presiden Direktur Dharma Polimetal Irianto Santoso telah menandatangani Perjanjian Jual Beli (PJB) saham dengan Kuroda untuk pengambilalihan 5.820 saham, atau 72,75 persenkepemilikan pada TCH.

Tansaksi jual beli tersebut sudah terlaksana dengan mengikuti seluruh kewajiban berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku, dan terpenuhinya kondisi-kondisi sebagaimana tertuang dalam Perjanjian Pengikatan Jual Beli (PPJB) saham, serta diperolehnya hasil penilaian dari Kantor Jasa Penilai Publik terkait opini kewajaran atas transaksi.

"Akuisisi PT Trimitra Chitrahasta (TCH) sudah kami pertimbangkan dengan matang, dan kami yakin masuknya TCH akan memberi manfaat yang besar bagi pengembangan bisnis komponen otomotif yang dikelola DRMA," katanya, Selasa (31/1/2023).

Masuknya TCH sebagai anak perusahaan terkonsolidasi diharapkan akan memberikan nilai tambah dan dampak positif bagi keberlangsungan kegiatan usaha DRMA. TCH memiliki pabrik komponen otomotif di Cikarang dan Cirebon, memproduksi komponen otomotif untuk para pelanggan seperti Yamaha, Daihatsu, Honda, Suzuki, Hyundai, Toyota, PT TS Tech Indonesia, PKMI, KYB, dan Hitachi.

Dengan demikian, akuisisi tersebut otomatis akan meningkatkan penjualan komponen otomotif dari DRMA. DRMA belum menyebutkan besaran dari akuisisi tersebut.

Hingga akhir September DRMA membukukan peningkatan penjualan sebesar 28 perseb YoY menjadi Rp2,66 triliun dari Rp2,08 triliun.

Adapun untuk laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk, DRMA berhasil mencatatkan sebesar Rp249,94 miliar, melonjak 70 persen dari Rp146,94 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.  Perseroan optimis, target penjualan tumbuh 20 persen dan laba bersih tumbuh 50 persen pada tahun 2022 bisa tercapai.

Sebagai salah satu anak usaha dari Triputra Group, Perseroan mempunyai latar belakang manajemen yang berpengalaman di industri otomotif nasional. PT Dharma Polimetal Tbk telah berkembang menjadi sebuah Perseroan induk dari Grup Dharma yang mengedepankan pertumbuhan yang berkelanjutan dengan menjadikan teknologi sebagai keunggulan operasionalnya.

Ke depan, Dharma Group siap untuk menjadi bagian dari kebangkitan sektor otomotif termasuk dalam menyambut era revolusi industri 4.0 dengan menerapkan digitalisasi di rantai proses bisnisnya, dan pengembangan dan produksi komponen dan parts kendaraan listrik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper