Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Emiten Sparepart Grup Triputra (DRMA) Yakin Laba Bersih Tumbuh 50 Persen Lebih

DRMA optimistis target pertumbuhan penjualan 20 persen dan pertumbuhan laba bersih 50 persen di tahun ini akan dapat tercapai.
Pekerja menyelesaikan pembuatan komponen otomotif di pabrik PT Dharma Polimetal Tbk. (DRMA) di Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (20/9/2022). Bisnis/Suselo Jati
Pekerja menyelesaikan pembuatan komponen otomotif di pabrik PT Dharma Polimetal Tbk. (DRMA) di Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (20/9/2022). Bisnis/Suselo Jati

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten suku cadang otomotif grup Triputra, PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA), yakin meraih pertumbuhan laba bersih hingga 50 persen hingga akhir tahun ini.

Presiden Direktur Dharma Polimetal Irianto Santoso optimistis dapat meraih target penjualan tumbuh 20 persen tahun ini. Laba bersih diperkirakan tumbuh 50 persen, jika dibandingkan dengan laba bersih pada tahun 2021 setelah dikurangi keuntungan penjualan tanah Balaraja.

Berdasarkan laporan keuangan per 31 Desember 2021 yang telah diaudit, emiten berkode DRMA ini mencatatkan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp301,14 miliar artinya pertumbuhan di atas 50 persen bakal membuat laba bersihnya minimal Rp451,71 miliar.

Sementara itu, penjualan bersih per akhir 2021 sebesar Rp2,91 triliun, dengan pertumbuhan 20 persen membuat proyeksi pendapatan minimal Rp3,49 triliun per akhir tahun ini.

Pada periode Januari-September tahun ini, DRMA membukukan laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp249,94 miliar pada kuartal III 2022, melonjak 70 persen dari Rp146,94 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya. Sementara penjualan Perseroan meningkat 28 persen menjadi Rp2,66 triliun dari Rp2,08 triliun.

"Melihat penjualan mobil dan sepeda motor yang terus meningkat hingga bulan November, kami yakin penjualan komponen otomotif juga akan terus bertumbuh. Oleh karenanya, kami optimistis target pertumbuhan penjualan 20 persen dan pertumbuhan laba bersih 50 persen di tahun ini akan dapat tercapai," katanya, dikutip Kamis (22/12/2022).

Optimisme DRMA didukung oleh permintaan komponen otomotif yang terus bertumbuh hingga menjelang penghujung 2022. Permintaan komponen otomotif terus meningkat seiring dengan peningkatan penjualan mobil dan sepeda motor yang berlanjut hingga bulan November tahun ini.

Menurut catatan Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), total penjualan mobil di Indonesia pada periode Januari-November tahun ini telah mencapai 942.499 unit, naik sebesar 19 persen jika dibandingkan dengan penjualan sepanjang Januari-November 2021 yang sebanyak 790.529 unit.

Sementara itu, Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) mencatat, penjualan sepeda motor di Indonesia pada Januari-November 2022 mencapai 4.738.216 unit, naik sebesar 1,5 persen bila dibandingkan dengan penjualan Januari-November 2021 sebesar 4.669.719 unit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper