Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah akan melelang delapan seri Surat Utang Negara (SUN) pada Selasa (31/1/2023). Analis memperkirakan Investor akan banyak menyasar seri SUN yang bertenor 5-10 tahun.
Research & Consulting Manager PT Infovesta Utama Nicodimus Anggi Kristiantoro meyakini pemerintah bakal memenuhi target indikatif yang sebesar Rp23 triliun dalam lelang SUN kali ini. Adapun, pemerintah memasang target indikatif sebesar Rp23 triliun, dan target maksimal Rp34,5 triliun.
Hal ini karena yield yang beredar di pasar saat ini masih stabil dengan kecenderungan turun, sehingga hakan mendorong pelaku pasar untuk tidak meminta yield yang terlampau tinggi. Hal ini, lanjut Anggi akan berimplikasi pada kemauan pemerintah untuk menyerap dana dari seri-seri yang ditawarkan.
“Kupon yang bervariatif dengan pilihan tenor yang bervariasi akan mendorong minat investor semakin tinggi. Saya memprediksi investor akan paling banyak menyasar seri-seri bertenor 5-10 tahun,” kata Anggi kepada Bisnis, dikutip Minggu (29/1/2023).
Menurut Anggi, terjaganya net buy asing ke pasar SBN domestik menjadi salah satu katalis positif. Hal itu akan menular kepada besarnya penawaran masuk dari investor asing pada pelaksanaan lelang SUN selasa besok.
“Aliran dana investor asing masih berlanjut di pasar SBN seiring fundamental ekonomi domestik yang terjaga, salah satunya karena kebijakan kenaikan suku bunga BI sesuai konsensus sehingga menjaga daya tarik bagi investor asing,” kata Anggi.
Baca Juga
Adapun, sebanyak delapan seri SUN akan dilelang pada Selasa pekan depan yakni SPN03230503 (New Issuance), SPN12240201, (New Issuance), FR0095 (Reopening), FRSDG001 (Reopening), FR0096 (Reopening),FR0098 (Reopening), FR0097 (Reopening), FR0089 (Reopening).
Seri FRSDG001 merupakan sustainable Development Goals (SDGs) Bond pertama yang ditawarkan melalui lelang di pasar perdana domestik. Penerbitan seri SDGs Bond melalui lelang ini melengkapi program penerbitan Sustainable Development Goals (SDGs) Bond yang sudah dilakukan di pasar global pada 2021 silam.
Rencananya, lelang akan dibuka pada Selasa (31/1/2023) pukul 09.00 WIB sampai pukul 11.00 WIB. Tanggal setelmen lelang surat utang ini pada 2 Februari 2023. Pemerintah memasang target indikatif sebesar Rp23 triliun, dan target maksimal Rp34,5 triliun.