Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Arsjad Rasjid (INDY) dan Pandu Sjahrir (TOBA) Berebut Pasar Motor Listrik

Emiten besutan Pandu Sjahrir, PT TBS Energi Utama Tbk. (TOBA) bakal bersaing ketat dengan PT Indika Energy Tbk. (INDY) Arsjad Rasjid di bisnis motor listrik.
Mutiara Nabila & Annisa Kurniasari Saumi
Mutiara Nabila & Annisa Kurniasari Saumi - Bisnis.com 28 Januari 2023  |  17:32 WIB
Arsjad Rasjid (INDY) dan Pandu Sjahrir (TOBA) Berebut Pasar Motor Listrik
Ketua Umum Kadin Indonesia Arsjad Rasjid - Kadin.id

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten besutan Pandu Sjahrir, PT TBS Energi Utama Tbk. (TOBA) bakal bersaing ketat dengan PT Indika Energy Tbk. (INDY) yang digawangi Arsjad Rasjid bisnis motor listrik.

Kedua emiten itu bakal saling bersaing dalam urusan perebutan pangsa pasar motor listrik di Indonesia. Pun keduanya, adalah emiten berbasis batu bara yang sedang merintis ke industri energi terbarukan.

PT TBS Energi Utama Tbk. (TOBA) mengalokasikan 80 persen hingga 90 persen belanja modal atau capital expenditure (capex) tahun 2023 untuk bisnis non batu bara.

Artinya, TOBA hanya mengalokasikan 10 persen capex untuk bisnis batu bara perseroan. Wakil Direktur Utama TOBA Pandu Sjahrir mengatakan capex untuk batu bara hanya untuk pemeliharaan.

 “Capex kita semuanya mayoritas 80-90 persen untuk bisnis di luar batu  bara. Kalau pun ada capex coal itu lebih ke pemeliharaan,” kata Pandu di Jakarta, Kamis (26/1/2023).

Pandu belum mau mengungkapkan komposisi belanja TOBA pada tahun ini. Namun, untuk pengeluaran terkait energi baru terbarukan atau renewable energy akan disesuaikan dengan proyek yang akan dibangun.

Lebih lanjut, TOBA akan mengalokasikan lebih dari sepertiga belanja modal atau capital expenditure tahun 2023 untuk PT Energi Kreasi Bersama (Electrum). Diketahui, Electrum merupakan merupakan perusahaan hasil joint venture antara TOBA dan PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO).

 “Lebih dari sepertiga (Capex untuk Electrum),” kata Pandu. Electrum yang mempunyai ambisi memasok 2 juta unit motor listrik untuk kebutuhan di dalam negeri. Setidaknya sampai 3 tahun mendatang atau 2025, Electrum tercatat menargetkan penjualan hingga 500.000 unit motor listrik.

Di sisi lain, PT Indika Energi Tbk. (INDY) memiliki motor listrik Alva One yang resmi diluncurkan pada ajang GIIAS 2022. Dalam ekspansinya ke sektor kendaraan listrik, INDY juga menargetkan pabrik sepeda motor listrik di bawah naungan PT Electra Mobilitas Indonesia (EMI) dengan kapasitas produksi 100.000 unit per tahun rampung pada November 2022.

PT Electra Mobilitas Indonesia sebagai produsen motor listrik INDY memiliki belanja modal yang cukup tinggi, yakni senilai US$12 juta atau sekitar Rp182,4 miliar (kurs Rp15.200). Perusahaan menargetkan pendapatan dari bisnis motor listrik itu menjadi kontributor terbesar setelah bisnis batu bara.

INDY melalui anak usahanya, PT Mitra Motor Group (MMG) melakukan penyertaan saham dalam bentuk konversi atas pinjaman sejumlah Rp20 miliar ke PT Energi Makmur Buana (EMB) yang merupakan perseroan terbatas di bidang distribusi mobil listrik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

Electrum Goto TBS Energi Utama Tbk. Pandu Sjahrir Arsjad Rasjid indika energy
Editor : Pandu Gumilar

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top