Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Arsjad Rasjid (INDY) dan Pandu Sjahrir (TOBA) Berebut Pasar Motor Listrik

Emiten besutan Pandu Sjahrir, PT TBS Energi Utama Tbk. (TOBA) bakal bersaing ketat dengan PT Indika Energy Tbk. (INDY) Arsjad Rasjid di bisnis motor listrik.
Ketua Umum Kadin Indonesia Arsjad Rasjid/Kadin.id
Ketua Umum Kadin Indonesia Arsjad Rasjid/Kadin.id

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten besutan Pandu Sjahrir, PT TBS Energi Utama Tbk. (TOBA) bakal bersaing ketat dengan PT Indika Energy Tbk. (INDY) yang digawangi Arsjad Rasjid bisnis motor listrik.

Kedua emiten itu bakal saling bersaing dalam urusan perebutan pangsa pasar motor listrik di Indonesia. Pun keduanya, adalah emiten berbasis batu bara yang sedang merintis ke industri energi terbarukan.

PT TBS Energi Utama Tbk. (TOBA) mengalokasikan 80 persen hingga 90 persen belanja modal atau capital expenditure (capex) tahun 2023 untuk bisnis non batu bara.

Artinya, TOBA hanya mengalokasikan 10 persen capex untuk bisnis batu bara perseroan. Wakil Direktur Utama TOBA Pandu Sjahrir mengatakan capex untuk batu bara hanya untuk pemeliharaan.

 “Capex kita semuanya mayoritas 80-90 persen untuk bisnis di luar batu  bara. Kalau pun ada capex coal itu lebih ke pemeliharaan,” kata Pandu di Jakarta, Kamis (26/1/2023).

Pandu belum mau mengungkapkan komposisi belanja TOBA pada tahun ini. Namun, untuk pengeluaran terkait energi baru terbarukan atau renewable energy akan disesuaikan dengan proyek yang akan dibangun.

Lebih lanjut, TOBA akan mengalokasikan lebih dari sepertiga belanja modal atau capital expenditure tahun 2023 untuk PT Energi Kreasi Bersama (Electrum). Diketahui, Electrum merupakan merupakan perusahaan hasil joint venture antara TOBA dan PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO).

 “Lebih dari sepertiga (Capex untuk Electrum),” kata Pandu. Electrum yang mempunyai ambisi memasok 2 juta unit motor listrik untuk kebutuhan di dalam negeri. Setidaknya sampai 3 tahun mendatang atau 2025, Electrum tercatat menargetkan penjualan hingga 500.000 unit motor listrik.

Di sisi lain, PT Indika Energi Tbk. (INDY) memiliki motor listrik Alva One yang resmi diluncurkan pada ajang GIIAS 2022. Dalam ekspansinya ke sektor kendaraan listrik, INDY juga menargetkan pabrik sepeda motor listrik di bawah naungan PT Electra Mobilitas Indonesia (EMI) dengan kapasitas produksi 100.000 unit per tahun rampung pada November 2022.

PT Electra Mobilitas Indonesia sebagai produsen motor listrik INDY memiliki belanja modal yang cukup tinggi, yakni senilai US$12 juta atau sekitar Rp182,4 miliar (kurs Rp15.200). Perusahaan menargetkan pendapatan dari bisnis motor listrik itu menjadi kontributor terbesar setelah bisnis batu bara.

INDY melalui anak usahanya, PT Mitra Motor Group (MMG) melakukan penyertaan saham dalam bentuk konversi atas pinjaman sejumlah Rp20 miliar ke PT Energi Makmur Buana (EMB) yang merupakan perseroan terbatas di bidang distribusi mobil listrik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper