Bisnis.com, JAKARTA – PT TBS Energi Utama Tbk. (TOBA) mengalokasikan 80 persen hingga 90 persen belanja modal atau capital expenditure (capex) tahun 2023 untuk bisnis non batu bara.
Artinya, TOBA hanya mengalokasikan 10 persen capex untuk bisnis batu bara perseroan. Wakil Direktur Utama TOBA Pandu Sjahrir mengatakan capex untuk batu bara hanya untuk pemeliharaan.
“Capex kita semuanya mayoritas 80-90 persen untuk bisnis di luar batu bara. Kalau pun ada capex coal itu lebih ke pemeliharaan,” kata Pandu di Jakarta, Kamis (26/1/2023).
Pandu belum mau mengungkapkan komposisi belanja TOBA pada tahun ini. Namun, untuk pengeluaran terkait energi baru terbarukan atau renewable energy akan disesuaikan dengan proyek yang akan dibangun.
Lebih lanjut, TOBA akan mengalokasikan lebih dari sepertiga belanja modal atau capital expenditure tahun 2023 untuk PT Energi Kreasi Bersama (Electrum). Diketahui, Electrum merupakan merupakan perusahaan hasil joint venture antara TOBA dan PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO).
“Lebih dari sepertiga (Capex untuk Electrum),” kata Pandu. Emiten batu bara dan kendaraan listrik PT TBS Energi Utama Tbk. (TOBA) menyiapkan anggaran belanja modal atau capital expenditure (capex) mencapai US$60 juta atau setara Rp937,67 miliar (asumsi kurs Rp15.627) pada 2023.
Baca Juga
Head of Corporate Strategy TBS Energi Utama Nafi Achmad Sentausa menyebutkan capex pada 2023 kurang lebih sekitar US$50 juta–US$60 juta. “
Alokasinya difokuskan ke dua pilar bisnis energi baru terbarukan dan kendaraan listrik,” jelasnya dalam paparan publik, Kamis (1/12/2022).
Seperti diketahui, TOBA memiliki perusahaan patungan bersama PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO), yakni Electrum yang mempunyai ambisi memasok 2 juta unit motor listrik untuk kebutuhan di dalam negeri. Setidaknya sampai 3 tahun mendatang atau 2025, Electrum tercatat menargetkan penjualan hingga 500.000 unit motor listrik.
Adapun, Electrum menargetkan pembangunan pabrik motor listrik dapat selesai pada pertengahan 2024. Managing Director Electrum Patrick Adhiatmadja masih belum memperinci tanggal pasti selesainya motor yang diporudksi perusahaan patungan PT Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) dan PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA) itu.
“Pertengahan 2024 jadi Semster II 2024 ya,” kata Patrick, dikutip Minggu (15/1/2023). Patrick menyebut pembangunan pabrik Electrum masih belum dimulai. Dia juga belum memperinci lokasi pabrik Electrum nantinya.