Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Calon Emiten Kayu Keluarga Pendiri Samko (FWCT) IPO Rp44,25 Miliar

Saham baru yang dilepas PT Cahaya Wijaya Timber Tbk. (FWCT) ke publik setara 20 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO.
PT Wijaya Cahaya Timber Tbk. (FWCT)/Dok.Perusahaan.
PT Wijaya Cahaya Timber Tbk. (FWCT)/Dok.Perusahaan.

Bisnis.com, JAKARTA – Calon emiten yang bergerak di industri kayu lapis PT Wijaya Cahaya Timber Tbk. (FWCT) menetapkan harga penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) saham sebesar Rp118 per saham untuk 375 juta saham baru.

Berdasarkan prospektus, dikutip Jumat (27/1/2023), saham baru yang dilepas FWCT ke publik setara 20 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO. Dengan demikian, FWCT membidik dana segar hingga Rp44,25 miliar dari IPO ini.

PT Lotus Andalan Sekuritas bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek. Masa penawaran umum berlangsung 26-30 Januari 2023, diikuti dengan distribusi saham secara elektronik pada 31 Januari 2023. FWCT menargetkan tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 1 Februari 2023.

Sesuai rencana, sekitar 79 persen dana hasil IPO akan digunakan FWCT untuk belanja modal berupa pembelian mesin-mesin produksi utama, seperti rotary barker, spindle-less, continous dryer, press dryer, glue spreader, coldpress, hotpress, panel saw, sander calibrating dan sander finishing.

Kemudian sekitar 16 persen digunakan untuk belanja modal berupa pembelian mesin-mesin produksi pendukung seperti boiler, forklift dan knifegGrinder. Sisanya akan digunakan untuk modal kerja guna mendukung operasional FWCT antara lain untuk pembayaran pembelian bahan baku kepada pemasok.

Saat prospektus diterbitkan, struktur pemegang saham FWCT adalah PT Fortuna Anugrah Sumber Terpadu sebanyak 71,67 persen, PT Mandiri Sejahtera Jaya Abadi sebanyak 26,67 persen, Budi Tjahjadi 0,83 persen dan Aris Sunarko 0,83 persen.

FWCT didirikan pada 8 Maret 2017 di Jakarta, Indonesia. Perseroan fokus di bisnis kayu lapis, dengan 4 pabrik utama yang dioperasikan sendiri di 2 kota yaitu Malang dan Jember.

Sebagai catatan, Aris Sunarko diketahui merupakan mantan CEO Samko Timber Limited yang beroperasi dengan brand Sampoerna Kayoe. Perusahaan tersebut tercatat Bursa Efek Singapura yang juga bergerak di industri kayu. Sementara sang Ayah, Koh Boon Hong atau Hasan Sunarko adalah pendiri Samko.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Farid Firdaus
Editor : Farid Firdaus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper