Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

6 Saham Baru AKRA hingga SRTG Masuk LQ45, Begini Prospeknya

Saham yang baru masuk dari hasil evaluasi terhadap indeks LQ45 bisa menjadi katalis positif bagi indeks bergengsi itu.
Saham yang baru masuk dari hasil evaluasi terhadap indeks LQ45 bisa menjadi katalis positif bagi indeks bergengsi itu. Bisnis/Arief Hermawan P
Saham yang baru masuk dari hasil evaluasi terhadap indeks LQ45 bisa menjadi katalis positif bagi indeks bergengsi itu. Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA – Saham enam emiten masuk ke dalam jajaran konstituen indeks LQ45. Penggantian konstituen ini akan memberikan dampak positif bagi indeks saham blue chips tersebut.

Mengutip keterangan Bursa Efek Indonesia pada indeks LQ45 terdapat pula saham yang tidak lagi masuk dalam penghitungan, yaitu PT BFI Finance Indonesia Tbk. (BFIN), PT Erajaya Swasembada Tbk. (ERAA), PT H.M. Sampoerna Tbk. (HMSP), PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk. (MIKA), PT Media Nusantara Citra Tbk. (MNCN), dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. (WIKA).

Jajaran emiten tersebut selanjutnya akan digantikan oleh saham PT Ace Hardware Indonesia Tbk. (ACES), PT AKR Corporindo Tbk. (AKRA), PT Surya Esa Perkasa Tbk. (ESSA), PT Surya Citra Media (SCMA), PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk. (SIDO), dan PT Saratoga Investama Sedaya (SRTG).

Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus menyebutkan prospek dari indeks yang mencerminkan likuiditas ini tergantung pada kinerja emiten-emiten baru yang masuk.

Konstituen LQ45 dipilih berdasarkan pertimbangan likuiditas tertinggi dan kapitalisasi pasar terbesar dengan kriteria-kriteria lain yang sudah ditentukan.

“Prospeknya berarti kita bicara tentang likuiditas, saham-saham yang aktif ditransaksikan. Ini bukan soal itu saja, tapi juga kepada fundamental dan prospek bisnis emiten-emitennya di masa mendatang. Kalau positif, akan memberikan prospek positif di jangka pendek dan panjang untuk indeks ini,” ungkapnya kepada Bisnis, Kamis (26/1/2023).

Nico menyebutkan masih menyukai dengan saham AKRA, SIDO, SRTG. Namun, bukan berarti saham lainnya tidak berkinerja bagus.

“SCMA misalnya, masuk ke semester kedua tahun ini juga akan bergerak positif, terutama menjelang Pemilu 2024 itu akan menjadi sentimen positif,” imbuhnya.

Di samping itu, untuk saham-saham yang terdepak dari indeks yang fokus utamanya likuiditas ini, diperkirakan tingkat likuiditasnya menurun sehingga mereka keluar dari indeks.

Sementara keuntungan bagi emiten yang masuk adalah karena LQ45 adalah indeks saham yang bergengsi, punya tingkat likuiditas tinggi, dan punya market cap besar.

“Indeks ini akan menjadi perhatian, jadi saham yang masuk ke sana juga akan lebih dilirik investor dan dilirik fund manager,” imbuh Nico.

Dari saham-saham yang baru masuk, Nico memberikan target harga untuk AKRA di 1.700, SIDO di 800, SRTG di 4.085, dan ESSA 1.300.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Mutiara Nabila
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper