Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

NH Korindo Optimistis Calon IPO LAJU Bakal Kebal Resesi, Kenapa?

NH Korindo Sekuritas Indonesia menilai calon emiten IPO PT Jasa Berdikari Logistics Tbk. (LAJU) termasuk dalam perusahaan anti resesi.
Karyawan mengamati pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di salah satu kantor perusahaan sekuritas di Jakarta, Kamis (12/1/2023). Bisnis/Suselo Jati
Karyawan mengamati pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di salah satu kantor perusahaan sekuritas di Jakarta, Kamis (12/1/2023). Bisnis/Suselo Jati

Bisnis.com, JAKARTA - NH Korindo Sekuritas Indonesia menilai calon emiten IPO PT Jasa Berdikari Logistics Tbk. (LAJU) termasuk dalam perusahaan anti resesi.

Direktur Investment Banking NH Korindo Sekuritas Indonesia Amir S Samirin mengatakan LAJU termasuk dalam kategori saham anti resesi. Pasalnya, sudut pandang industri jasa logistik bakal minim terdampak karena bertaut dengan industry Fast Moving Consumer Goods (FMCG).

Selain itu, LAJU juga menjadi perusahaan logistik bagi anak usaha Alfamart yakni Alfamidi. “LAJU adalah perusahaan logistik yang telah dipercaya bertahun - tahun salah satunya yaitu PT Midi Utama Tbk. (MIDI) yang kita sama-sama tahu bahwa perusahaan tersebut seperti tidak terdampak resesi,” katanya dalam riset Selasa, (24/1/2023).

Menurutnya daya beli masyarakat yang sangat tinggi pada produk ritel sehingga akan berdampak pada LAJU yang merupakan partner distribusi. Amir mengeklaim beberapa pengusaha papan atas juga melakukan pemesanan.

Sebelumnya, Direktur LAJU James Budiarto Tjandrakesuma menargetkan perseroan mampu membukukan pertumbuhan rata-rata 30 persen pada kurun 2019-2021. Dia menargetkan pendapatan perusahaan mencapai Rp177 miliar pada tahun ini.

Target tersebut naik 20 persen dibandingkan realisasi pendapatan perusahaan logistic langganan Alfamart ini. Diketahui, LAJU berencana melaksanakan penjualan saham perdana alias initial public offering (IPO) pada tahun ini.

“Pada 2022 hasil unaudited kami pendapatan Rp147 miliar growth 25% dibanding 2021 dan kami proyeksikan pertumbuhan 20 persen menjadi Rp177 miliar,” kata Direktur LAJU Antonius Edison Siregar dalam public expose LAJU di kanal YouTube NH Sekuritas, Senin (9/1/2023).

Edison mengatakan perseroan target laba bersih pada 2023 sejumlah Rp17 miliar. Target tersebut naik 42 persen dari total laba bersih perseroan pada 2022 yang sebesar Rp12 miliar.

“Untuk laba bersih di 2022 laba kami Rp12 miliar atau meningkat 50 persen pada 2021 yaitu Rp8 miliar. Kami memproyeksikan laba bersih kenaikan laba bersih sebesar 42 persen menjadi Rp17 miliar,” kata Edison.

Adapun, LAJU berencana melakukan IPO pada 2023. Dana IPO Incaran LAJU mencapai Rp105 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Pandu Gumilar
Editor : Pandu Gumilar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper