Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Proyeksi Saham GOTO saat Tren Suku Bunga Naik

Peningkatan suku bunga diperkirakan akan berdampak positif ke saham teknologi, salah satunya PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO).
Warga berbelanja secara daring menggunakan e-commerce Tokopedia di Jakarta, Minggu (17/7/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha
Warga berbelanja secara daring menggunakan e-commerce Tokopedia di Jakarta, Minggu (17/7/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA - Saham teknologi PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) bakal terimbas peningkatan suku bunga acuan BI7DRR menjadi 5,75 persen pada Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI pekan lalu.

Bank Indonesia (BI) resmi menaikkan suku bunga acuan menjadi 5,75 persen pada pekan lalu. Ada peluang BI bakal mengerek suku  bunga lanjutan.

Analis CGS-CIMB Sekuritas Kevin Juido Hutabarat mengatakan peningkatan suku bunga oleh BI ini memberikan sinyal ke pelaku pasar jika bank sentral Indonesia tidak akan terlalu agresif meningkatkan suku bunga ke depan.

"Hal ini akan memberikan katalis positif ke instrumen saham, dan tidak menutup kemungkinan membuat saham teknologi rebound," kata Kevin, dikutip Minggu (22/1/2023).

Dengan ekspektasi tersebut, menurutnya hal ini akan menjadi harapan positif bagi saham teknologi, termasuk GOTO.

Selain dari suku bunga BI, menurut Kevin rebound-nya saham GOTO juga akan dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti masuknya GOTO ke indeks MSCI, hingga dari kinerja fundamental GOTO.

Dia menjelaskan, indeks MSCI diperkirakan akan melakukan rebalancing portofolio pada bulan ini atau di Februari. Pelaku pasar berekspektasi saham GOTO bisa masuk ke indeks ini.

Sementara itu, dari sisi fundamental, GOTO telah melakukan divestasi aset non-inti seperti saham PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. (AMRT). Selain itu, GOTO juga melakukan perampingan karyawan pada akhir tahun 2022 lalu.

"GOTO fokus pada perbaikan bottom line, makanya mereka lay off karyawan," ujar dia.

GOTO juga mengakselerasi target mereka, agar bisa mencapai profitabilitas pada top line-nya tahun ini. Kevin menilai salah satu upaya perbaikan profitabilitas ini telihat dari promotional spending GOTO yang lebih rendah.

Adapun CGS-CIMB Sekuritas memperbarui targetnya terhadap saham GOTO. CGS-CIMB Sekuritas memberikan rating hold dengan target valuasi Rp115 pada saham GOTO.


Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper