Bisnis.com, JAKARTA – Setelah bertahun-tahun diguyur permintaan tinggi, industri pesan antar makanan di Asia Tenggara potensial menghadapi turbulensi pasar dalam waktu dekat. Kondisi itu pun bakal menjadi tantangan bagi para pemain besar, tak terkecuali untuk GoFood, layanan pesan antar makanan besutan emiten teknologi PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO).
Riset yang dipublikasikan Momentum Works baru-baru ini memperkirakan bahwa sepanjang 2022, nilai belanja pesan antar makanan di Asia Tenggara berada di kisaran US$16,3 miliar atau setara Rp246,13 triliun (kurs Rp15.100 per US$). Nilai itu memang tumbuh, namun peningkatannya hanya 5 persen jika dibandingkan tahun sebelumnya.