Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Trans Power (TPMA) Kantongi Rp151 Miliar Kontrak Angkut Batu Bara

Emiten jasa logistik dan pelayaran PT Trans Power Marine Tbk. (TPMA) meraih kontrak baru pengangkutan batu bara senilai US$10 juta atau setara Rp151,13 miliar.
Kapal tug milik Trans Power Marine tengah menarik tongkang batu bara. /transpowermarine.com
Kapal tug milik Trans Power Marine tengah menarik tongkang batu bara. /transpowermarine.com

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten jasa logistik dan pelayaran PT Trans Power Marine Tbk. (TPMA) meraih kontrak baru pengangkutan batu bara senilai US$10 juta atau setara Rp151,13 miliar (kurs jisdor Rp15.113)  dengan PT Indexim Coalindo selama 2 tahun.

Corporate Secretary TPMA Rudy Setiono dalam keterbukaan informasi publik laman Bursa Efek Indonesia menyampaikan beberapa pencapaian dan rencana korporasi di 2023, salah satunya kontrak baru dan serah terima unit kapal baru.

“Perseroan berhasil mendapatkan kontrak baru pengangkutan batubara dari PT Indexim Coalindo dengan volume 2.500.000 Metrik ton dengan nilai US$10juta dan jangka waktu kontrak selama 2 tahun yang dapat diperpanjang berdasarkan kesepakatan para pihak,” katanya, dikutip Jumat (20/1/2023).

Selain kontrak baru, TPMA juga berhasil melakukan perpanjangan kontrak pengangkutan dengan beberapa kliennya antara lain dengan PT Borneo Indo Bara, PT Dian Ciptamas Agung, PT Pelayaran Bahtera Adiguna, PT Exploitasi Energi Indonesia, dan PT Dwi Guna Laksana dengan jangka waktu perpanjangan kontrak bervariasi mulai dari 1 sampai dengan 3 tahun.

Rudy merincikan pada kuartal I 2023, 7 unit kapal tunda dan tongkang baru dengan total investasi US$20 juta setara Rp302,26 miliar akan mulai diserahterimakan.

“Sementara itu 30 unit kapal tunda dan tongkang baru milik PT Trans Logistik Perkasa yang merupakan anak perusahaan TPMA dengan total nilai investasi US$80juta setara Rp1,2 triliun akan diserahterimakan pada tahun 2023,” lanjut Rudy.

Selanjutnya tahun ini PT Trans logistik Perkasa menargetkan pembelian kapal tunda dan tongkang sebanyak 40 unit yang diharapkan akan selesai di 2024.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Artha Adventy
Editor : Pandu Gumilar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper