Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah berencana melakukan lelang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau Sukuk Negara pada Selasa (24/1/2023). Sebanyak enam seri SBSN akan dilelang pemerintah untuk memenuhi sebagian dari target pembiayaan dalam APBN 2023.
Adapun, target indikatif dari pelelangan keenam seri SBSN itu sejumlah Rp14 triliun.
Berdasarkan data Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) tujuh seri SBSN yang dilelang yakni SPN-S 11072023 (reopening), PBS036 (reopening), PBS003 (reopening), PBSG001 (reopening), PBS037 (reopening), dan PBS003 (reopening).
Profil keenam seri SBSN yang dilelang tersebut yakni:
Surat Perbendaharaan Syariah seri SPN-S 11072023 (Diskonto; 11 Juli 2023)
Project Based Sukuk seri PBS036 (5,375 persen; 15 Agustus 2025)
Baca Juga
Project Based Sukuk seri PBS003 (6 persen; 15 Januari 2027)
Project Based Green Sukuk seri PBSG001 (6,625 persen; 15 September 2029)
Project Based Sukuk seri PBS037 (6,875 persen; 15 Maret 2036)
Project Based Sukuk seri PBS003 (6,75 persen; 15 Juni 2047)
Pemerintah kembali menawarkan seri PBSG001 yang merupakan seri green sukuk. Seri ini ditawarkan melalui lelang di pasar perdana domestik. Penerbitan seri Green Sukuk melalui lelang ini melengkapi program penerbitan Green sukuk yang sudah dilakukan sebanyak 5 kali di pasar global sejak tahun 2018 dan 4 kali di pasar domestik melalui green sukuk ritel sejak tahun 2019.
Seri PBSG001 juga dapat digunakan untuk mendukung program RPIM (Rasio Pembiayaan Inlkusif Makropudensial) bagi Bank Umum Konvensional, Bank Umum Syariah, dan Unit Usaha Syariah.
Sementara itu, lelang SBSN akan dilaksanakan dengan menggunakan sistem pelelangan yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia sebagai Agen Lelang SBSN. Lelang bersifat terbuka (open auction) dan menggunakan metode harga beragam (multiple price). Pada prinsipnya, semua pihak, baik investor individu maupun institusi, dapat menyampaikan penawaran pembelian (bids) dalam lelang.
Namun dalam pelaksanaannya, penyampaian penawaran pembelian harus melalui Dealer Utama yang telah mendapat persetujuan dari Kementerian Keuangan.
Lelang dibuka hari Selasa tanggal 24 Januari 2023 pukul 09.00 WIB dan ditutup pukul 11.00 WIB. Hasil lelang akan diumumkan pada hari yang sama. Setelmen akan dilaksanakan pada tanggal 26 Januari 2023 atau 2 hari kerja setelah tanggal pelaksanaan lelang (T+2).