Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Rupiah Ditutup Menguat ke Rp15.338 per Dolar AS

Rupiah ditutup menguat 0,92 persen ke Rp15.338 per dolar AS, bersama sejumlah mata uang Asia.
Annisa Kurniasari Saumi
Annisa Kurniasari Saumi - Bisnis.com 12 Januari 2023  |  15:50 WIB
Rupiah Ditutup Menguat ke Rp15.338 per Dolar AS
Rupiah ditutup menguat 0,92 persen ke Rp15.338 per dolar AS, bersama sejumlah mata uang Asia. JIBI - Himawan L Nugraha. \\r\\n

Bisnis.com, JAKARTA — Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat ditutup menguat ke level 15.338 pada perdagangan hari ini, Kamis (12/1/2023). Rupiah mampu menguat di tengah kenaikan dolar AS.

Mengutip data Bloomberg pukul 15.00 WIB, rupiah ditutup menguat 0,92 persen ke Rp15.338 per dolar AS. Adapun indeks dolar AS melemah 0,04 persen ke 103,23.

Bersamaan dengan rupiah, yen Jepang naik 055 persen, won Korea Selatan naik 0,02 persen, yuan China 0,14 persen, dan baht Thailand 0,03 persen.

Direktur Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan dolar tergelincir dan terhuyung-huyung mendekati level terendah tujuh bulan terhadap euro menjelang data inflasi AS di kemudian hari. Sementara adanya ekspektasi bahwa Bank of Japan akan meninjau efek samping dari pelonggaran moneternya,

Adanya laporan Yomiuri bahwa BOJ akan meninjau efek samping dari pelonggaran moneter pada pertemuan kebijakan minggu depan dan mungkin mengambil langkah tambahan untuk memperbaiki distorsi di pasar.

Sementara dari dalam negeri, pelaku pasar merespon positif kebijakan Presiden Joko Widodo merevisi Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 1 Tahun 2019 tentang Devisa Hasil Ekspor (DHE). Salah satunya soal aturan beberapa lama devisa parkir di dalam negeri. Menurutnya, ada beberapa sektor baru masuk ke dalam daftar yang harus menempatkan DHE di dalam negeri.

Dengan keluarnya PP tersebut maka komoditas unggulan yang sekarang sedang menanjak harganya seperti Batubara, Timah dan Nikel maka dolar AS hasil ekspor akan terparkir di bank dalam negeri, sehingga mata uang rupiah akan Kembali perkasa.

Sedangkan sebelumnya dollar AS hasil ekspor parkir di bank luar negeri yang mengakibatkan mata uang rupiah terus melemah walaupun data Neraca Perdagangan Indonesia (NPI) terus membaik serta cadangan devisa juga terus meningkat.

Adapun untuk perdagangan besok, Ibrahim memperkirakan mata uang rupiah kemungkinan dibuka berfluktuatif namun ditutup menguat direntang Rp15.300-Rp15.400 per dolar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

Gonjang Ganjing Rupiah Rupiah dolar as mata uang asia
Editor : Hafiyyan

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top