Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah akan segera merilis Surat Berharga Negara (SBN) seri Savings Bond Ritel (SBR) SBR012 T2 dan SBR012 T4. Masa penawaran kedua seri ini yakni pada 19 Januari - 9 Februari 2023.
Associate Director Fixed Income Anugerah Sekuritas Ramdhan Ario Maruto menyebut kupon SBN Ritel SBR012 T2 dan SBR012 T4 berada di bawah 6 persen.
"Kalau saya lihat angkanya akan di bawah 6 persen karena yield sudah mulai melandai turun ke bawah mungkin sekitar 5,75 persen," kata Ramdhan saat dihubungi Bisnis, Selasa (10/1/2023).
Menurut dia meski yield SBN ritel diprediksi bakal melandai turun, peminat SBN ritel bakal tetap tinggi.
Hal ini berkaca dari peminat SBN ritel yang tinggi dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir.
"Beberapa tahun terakhir permintaan terhadap produk ini cukup tinggi bahkan ditutup sebelum masa penawaran tutup, dari sisi jumlah cukup tinggi apalagi yang tradeable," katanya.
Baca Juga
Sebelumnya, pemerintah telah merilis jadwal penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) ritel untuk tahun 2023.
Berdasarkan informasi di laman Instagram resmi Ditjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR), Kementerian Keuangan, 8 seri SBN ritel akan diterbitkan pada tahun ini.
Pada awal tahun pemerintah akan menerbitkan seri SBR012 T2 dan SBR012 T4. Perbedaan kedua seri tersebut terdapat pada tenornya yakni 2 tahun (T2) dan 4 tahun (T4).
Adapun, Penghimpunan dana melalui penerbitan surat berharga negara (SBN) Ritel sepanjang 2022 mencapai lebih dari Rp107 triliun.