Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Saham GIAA, BUMI & GOTO Malah Longsor saat IHSG Menguat

Saham maskapai BUMN PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) ambles 6,75 persen atau 11 poin ke Rp152.
Pesawat milik maskapai penerbangan Garuda Indonesia terparkir di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (21/6/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Pesawat milik maskapai penerbangan Garuda Indonesia terparkir di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (21/6/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup zona hijau ke level 6.688 pada perdagangan awal pekan Senin (9/1/2023). Adapun saham BUMI, GIAA dan GOTO malah ambles masuk jajaran top losers. 

IHSG ditutup naik tipis 0,06 persen atau 3,70 poin ke level 6.688. Sepanjang perdagangan IHSG bergerak pada rentang 6.638-6.726.

Tercatat, 205 saham menguat, 338 saham melemah, dan 170 saham bergerak di tempat. Kapitalisasi pasar IHSG terpantau menjadi Rp9.288,9 triliun.

Saham emiten Grup Bakrie PT Bumi Resources Tbk. (BUMI) anjlok 6,76 persen atau 10 poin ke posisi Rp138. Saham BUMI memiliki price to earning ratio (PER) 25,16 kali dengan kapitalisasi pasar Rp51,24 triliun. 

Selanjutnya, saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) turun 2,11 persen atau 2 poin ke level Rp93. PER GOTO berada di 0,78 kali dengan kapitalisasi pasar Rp110,15 triliun. 

Adapun saham maskapai BUMN PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) ambles 6,75 persen atau 11 poin ke Rp152. PER GIAA parkir di 0,38 kali dengan kapitalisasi pasar Rp13,91 triliun. 

Sebelumnya, BNI Sekuritas memprediksi secara teknikal pada pola IHSG hari ini indikator MACD bearish, stochastic bearish, dan candle lower low. Jika bisa di tutup harian di bawah 6.850, IHSG masih berpeluang koreksi, target 6.784, 6.715, 6.621, 6.557, 6.509. Jika Rebound di atas 6.710, peluang menuju 6.766, 6.838, 6.953.

“Level resistance berada di 6.710, 6.766, 6.838, 6.953 dengan support 6.653, 6.621, 6.586, 6.557. Perkiraan range berada di rentan 6.630 - 6.740,” terang Head of Technical Analyst Research BNI Sekuritas Andri Zakarias Siregar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper