Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Induk XL Axiata Eksekusi Saham Baru Kala Sinyal 3G Disuntik Mati

Axiata Investments (Indonesia) Sdn. Bhd. (AII) menebus sebanyak 659,9 juta saham rights issue kala XL Axiata menyuntik mati sinyal 3G.
Karyawan beraktivitas di kantor XL Axiata. Bisnis/Arief Hermawan P
Karyawan beraktivitas di kantor XL Axiata. Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA - Pengendali emiten telekomunikasi PT XL Axiata Tbk. (EXCL), Axiata Investments (Indonesia) Sdn. Bhd. (AII) menebus sebanyak 659,9 juta saham rights issue kala perseroan menyuntik mati sinyal 3G.

Direktur AII Vivek Sood mengatakan AII membeli sejumlah 659,9 juta saham EXCL dengan harga Rp2.080 per saham. Pembelian ini dilakukan pada 30 Desember 2022. Dengan jumlah tersebut, AII setidaknya mengeluarkan dana hingga Rp1,37 triliun untuk membeli saham EXCL.

"Tujuan dari transaksi adalah untuk pelaksanaan kewajiban sebagai pembeli siaga dalam proses penawaran umum terbatas," kata Vivek dalam keterangannya, dikutip Minggu (8/1/2023).

Dengan transaksi ini, jumlah saham AII di EXCL bertambah menjadi 8,69 miliar saham atau 66,25 persen, dari sebelumnya 8,03 miliar saham atau 65,86 persen. Sebagai informasi, EXCL menawarkan sebanyak 2,40 miliar saham baru atau sebesar 18,31 persen, dari modal ditempatkan dan disetor penuh EXCL setelah HMETD III dengan nilai nominal Rp100 setiap saham, dengan harga pelaksanaan Rp2.080 per saham.

"Jumlah dana yang akan diterima EXCL dalam rights issue ini adalah sebesar Rp4,99 triliun," tulis manajemen EXCL.

EXCL menyebut, jika rights issue tidak sepenuhnya diambil oleh pemegang rights issue porsi publik, maka sisanya akan dialokasikan ke pemegang saham perseroan lainnya. Jika masih terdapat sisa saham baru, maka Axiata Investments (Indonesia) Sdn. Bhd. (AII) sebagai pembeli siaga, wajib membeli seluruh sisa saham baru tersebut.

AII akan melaksanakan seluruh rights issue yang dimilikinya, dengan jumlah sebesar Rp3,074 triliun atau 1,47 miliar saham. Dalam kapasitasnya sebagai pembeli siaga, AII juga akan membeli sisa saham baru yang tidak diambil bagian dengan jumlah sebanyak-banyaknya Rp1,92 triliun.

Manajemen melanjutkan, pemegang saham yang tidak melaksanakan haknya dalam rights issue ini, akan mengalami penurunan persentase kepemilikan saham atau dilusi maksimum sebesar 18,31 persen. 

Sementara itu, Group Head Corporate Communications XL Axiata Retno Wulan mengatakan hingga saat ini hampir seluruh jaringan 3G XL Axiata telah dilakukan penataan ulang ke 4G. Menurutnya, tinggal sedikit jaringan 3G yang harus dinonaktifkan XL Axiata.

"Hanya tinggal sedikit sekali. Hingga akhir Oktober 2022, tinggal sekitar 1.900 BTS 3G lagi," kata Retno kepada Bisnis.

Dia melanjutkan, EXCL menggunakan dana belanja modal untuk ekspansi ke jaringan 4G. Namun, Retno menuturkan pihaknya belum bisa menyampaikan besaran belanja modal untuk ekspansi ke jaringan 4G tahun depan.

"Capex tahun depan saat ini belum bisa kami sampaikan, dan untuk alokasinya tentu salah satunya adalah untuk mendukung perluasan dan pengembangan infrastruktur jaringan sebagai salah satu fokus pilar pertumbuhan perusahaan," ujar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper