Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Induk XL Axiata (EXCL) Tebus 656 Juta Saham Rights Issue

Pengendali emiten telekomunikasi PT XL Axiata Tbk. (EXCL), Axiata Investments (Indonesia) Sdn. Bhd. (AII) menebus sebanyak 659,9 juta saham rights issue.
Karyawan melayani pelanggan di salah satu XL Center di Jakarta, Minggu (30/1/2022). Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Karyawan melayani pelanggan di salah satu XL Center di Jakarta, Minggu (30/1/2022). Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA - Pengendali emiten telekomunikasi PT XL Axiata Tbk. (EXCL), Axiata Investments (Indonesia) Sdn. Bhd. (AII) menebus sebanyak 659,9 juta saham rights issue.

Direktur AII Vivek Sood mengatakan AII membeli sejumlah 659,9 juta saham EXCL dengan harga Rp2.080 per saham. Pembelian ini dilakukan pada 30 Desember 2022. Dengan jumlah tersebut, AII setidaknya mengeluarkan dana hingga Rp1,37 triliun untuk membeli saham EXCL.

"Tujuan dari transaksi adalah untuk pelaksanaan kewajiban sebagai pembeli siaga dalam proses penawaran umum terbatas," kata Vivek dalam keterangannya, dikutip Minggu (8/1/2023).

Dengan transaksi ini, jumlah saham AII di EXCL bertambah menjadi 8,69 miliar saham atau 66,25 persen, dari sebelumnya 8,03 miliar saham atau 65,86 persen. Sebagai informasi, EXCL menawarkan sebanyak 2,40 miliar saham baru atau sebesar 18,31 persen, dari modal ditempatkan dan disetor penuh EXCL setelah HMETD III dengan nilai nominal Rp100 setiap saham, dengan harga pelaksanaan Rp2.080 per saham.

"Jumlah dana yang akan diterima EXCL dalam rights issue ini adalah sebesar Rp4,99 triliun," tulis manajemen EXCL.

EXCL menyebut, jika rights issue tidak sepenuhnya diambil oleh pemegang rights issue porsi publik, maka sisanya akan dialokasikan ke pemegang saham perseroan lainnya. Jika masih terdapat sisa saham baru, maka Axiata Investments (Indonesia) Sdn. Bhd. (AII) sebagai pembeli siaga, wajib membeli seluruh sisa saham baru tersebut.

AII akan melaksanakan seluruh rights issue yang dimilikinya, dengan jumlah sebesar Rp3,074 triliun atau 1,47 miliar saham. Dalam kapasitasnya sebagai pembeli siaga, AII juga akan membeli sisa saham baru yang tidak diambil bagian dengan jumlah sebanyak-banyaknya Rp1,92 triliun.

Manajemen melanjutkan, pemegang saham yang tidak melaksanakan haknya dalam rights issue ini, akan mengalami penurunan persentase kepemilikan saham atau dilusi maksimum sebesar 18,31 persen. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper