Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Aldiracita Racik Strategi 2023, Incar Banyak Penerbitan Obligasi

PT Aldiracita Sekuritas Indonesia menargetkan menjadi penjamin pelaksana beberapa penerbitan obligasi di 2023 seiring dengan prospek bisnis broker Indonesia.
Pegawai mengamati layar yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (27/10/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha
Pegawai mengamati layar yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (27/10/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA – PT Aldiracita Sekuritas Indonesia menargetkan menjadi penjamin pelaksana beberapa penerbitan obligasi di 2023 seiring dengan prospek bisnis broker Indonesia yang diklaim masih cerah ke depan.

CEO Aldiracita Sekuritas Rudy Utomo mengatakan saat ini pihaknya menargetkan sebagai penjamin pelaksana penerbitan beberapa obligasi dan pengembangan digitalisasi perdagangan saham.

“Aldiracita diharapkan penerbitan obligasi dapat menjadi pelaksana penjamin penerbitan obligasi. Aldira juga merencanakan digitalisasi untuk perdagangan dan fasilitas nasabah dalam melakukan perdagangan saham online atau online trading,” katanya menjawab pertanyaan Bisnis, Kamis (5/1/2023).

Lebih lanjut, Rudy menjelaskan bahwa bisnis proker atau sekuritas di 2023 ini masih memiliki peluang yang baik. Hal tersebut disebabkan oleh posisi Indonesia yang merupakan pasar emerging yag sedang bertumbuh dan menjadi alternatif investasi.

“Meskipun kondisi pasar sedang kurang baik terutama di regional, dana-dana regional ini memerlukan berbagai alternatif investasi. Jadi bisa dilihat pasar-pasar emerging menjadi pilihan. Indonesia salah satu pasar emerging market jadi pasar Indonesia bisa menjadi pilihan dana-dana dari luar,” lanjutnya.

Rudy mengatakan bisnis broker semakin menarik dengan banyaknya calon emiten yang akan mengantre untuk melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI). Sebagai informasi, BEI sendiri menargetkan sebanyak 57 perusahaan akan melakukan IPO di tahun 2023.

“Apalagi jumlah perusahaan yang ipo di 2023 cukup banyak. Salah satunya dari BUMN. Ini juga bisa meambah kapitalisasi pasar di pasar modal kita,” ungkap Rudy.  

Selain itu, kondisi suku bunga saat ini juga mempengaruhi aksi korporasi emiten terutama penerbitan suku bunga.

“Ya biasanya kebutuhan dana internal Emiten baik untuk pengembangan usaha, maupun Refinancing mendorong penerbitan obligasi. Ada pengaruh suku bunga yang akan berefek ke Tingkat Kupon Obligasi yg akan diterbitkan,” imbuh Rudy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Artha Adventy
Editor : Pandu Gumilar

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper