Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi akan menguat pada hari pertama perdagangan 2023, Senin (2/1/2023) dengan menembus level 7.000.
Secara teknis Tim Riset MNC Sekuritas menjelaskan IHSG pekan lalu yang ditutup terkoreksi di posisi 6.850 atau 0,1 persen masih berada di atas level supportnya yaitu 6.715, maka maka posisi IHSG masih berada pada bagian dari wave (y) dari wave [x].
“Hal tersebut berarti, meskipun terkoreksi, diperkirakan akan cenderung terbatas untuk menguji 6.760 -6.797 terlebih dahulu, selanjutnya IHSG berpeluang menguat ke arah 6.932 – 7.023,” kata MNC Sekuritas dalam riset harian, Senin (2/1/2023).
Namun demikian, MNC Sekuritas mengatakan bahwa investor harus waspadai akan adanya koreksi dari IHSG yang cukup agresif apabila IHSG break support 6.715.
IHSG memiliki level support di angka 6.715, 6.693 dan level resistance di angka 6.955, 7.094. Sejalan dengan prediksi tersebut, MNC Sekuritas merekomendasikan beberapa saham yaitu:
Baca Juga
ANTM - Spec Buy
ANTM ditutup terkoreksi 1,24 persen ke 1.985 namun masih tertahan oleh MA20. Selama ANTM masih berada di atas 1.940 sebagai stoplossnya, maka posisi ANTM diperkirakan sedang berada pada bagian dari wave (b) dari wave [c] dari wave B pada pola triangle.
Spec Buy: 1.960-1.980
Target Price: 2.050, 2.090
Stoploss: below 1.940
ERAA - Buy on Weakness
ERAA ditutup menguat 3,2 persen ke 392 dan disertai oleh munculnya volume pembelian, namun penguatan ERAA tertahan MA20. Selama ERAA masih berada di atas 378 sebagai stoplossnya, maka posisi ERAA diperkirakan sedang berada di awal wave [iii] sehingga ERAA berpeluang melanjutkan penguatannya.
Buy on Weakness: 384-388
Target Price: 400, 424
Stoploss: below 378
MYOR - Buy on Weakness
MYOR ditutup menguat 2,5 persen ke 2.500 dan disertai oleh peningkatan volume pembelian. Posisi MYOR diperkirakan sedang berada pada awal bagian dari wave [c] dari wave 5, sehingga MYOR berpeluang melanjutkan penguatannya.
Buy on Weakness: 2.390-2.460
Target Price: 2.620, 2.720
Stoploss: below 2.320
UNTR - Buy on Weakness
UNTR ditutup terkoreksi 0,8 persen ke 26.075 dan masih berada pada fase downtrendnya. Kami perkirakan, posisi UNTR saat ini sedang berada pada bagian dari wave 5 dari wave (C), sehingga UNTR masih rawan terkoreksi dan dapat dimanfaatkan untuk BoW.
Buy on Weakness: 24.100-25.150
Target Price: 27.000, 28.725
Stoploss: below 22.900
Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.