Bisnis.com, JAKARTA- Tancorp Group milik salah satu orang terkaya di Indonesia, Hermanto Tanoko konsisten mendorong unit bisnisnya melantai di Bursa. Membuka 2023, PT Penta Valent Tbk. (PEVE) bersiap melakukan Penawaran Umum Perdana (initial public offering/IPO) saham.
PEVE merupakan perusahaan yang bergerak di bidang distributor produk farmasi,dan konsumsi. Nantinya, PEVE akan dimasukkan ke dalam sektor konsumer siklikal dengan subsektor consumer distributors.
Berdasarkan prospektus perusahaan yang dikutip dari laman KSEI pada Senin (2/1/2023) melalui IPO, Penta Valent menawarkan sebanyak 368 juta saham atau maksimal 20,67 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh dalam perseroan setelah IPO dengan nilai nominal Rp20.
Harga penawaran umum perdana saham PEVE adalah sekitar Rp120–Rp149 setiap saham. Dengan demikian, Penta Valent berpotensi meraih dana sebesar Rp44,16 miliar–Rp54,83 miliar dari penawaran perdana ini. PT Lotus Andalan Sekuritas akan bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek pada IPO PEVE.
Proses bookbuilding IPO perusahaan telah dimulai pada 30 Desember 2022 dan akan berlangsung hingga 5 Januari 2023.
Guna menarik investor, manajemen PEVE memaparkan niat untuk melakukan pembayaran dividen kas rupiah setelah IPO sebanyak-banyaknya 30 persen mulai 2023 berdasarkan dari laba bersih tahun 2022. Pembagian dividen akan dilakukan apabila perseroan telah memiliki saldo laba positif.
Baca Juga
"Dengan tetap memperhatikan persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan, direksi perseroan dapat, dari waktu ke waktu, mengubah kebijakan pembagian dividen tersebut,” jelas manajemen PEVE.
Dalam kebijakannya, direksi PEVE juga dapat mengurangi jumlah dividen yang akan dibayarkan atau tidak melakukan pembayaran dividen sama sekali. Adapun, pembayaran dividen di masa yang akan datang akan bergantung pada berbagai faktor.
Pertama, laba ditahan, kinerja operasional dan keuangan, kondisi keuangan, kondisi likuiditas, prospek bisnis di masa yang akan datang, kebutuhan kas, dan peluang bisnis.
Kedua, pembagian dividen juga akan bergantung pada kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku serta faktor lain yang dianggap relevan oleh direksi
Sementara itu, berdasarkan laporan posisi keuangan perusahaan per 31 Juli 2022, PEVE membukukan laba komprehensif tahun berjalan sebesar Rp9,92 miliar, naik dari posisi periode yang sama tahun 2021 sebesar Rp9,19 miliar. Sementara itu, penjualan PEVE per 31 Juli 2022 adalah senilai Rp1,16 triliun, naik dari posisi 31 Juli 2021 sebesar Rp1 triliun. Beban pokok penjualan perusahaan juga terpantau naik dari Rp908,85 miliar menjadi Rp1,06 triliun per 31 Juli 2022.
Penta Valent didirikan pada tahun 1968 dan telah menjadi perseroan terbatas sejak tahun 1972. PEVE merupakan distributor produk-produk farmasi dan barang-barang konsumsi seperti kosmetik, personal care, toiletries dan household di Indonesia melalui 34 cabang dengan jangkauan nasional.
Sejak tahun 2009, Penta Valent meningkatkan kompetensinya untuk mendistribusikan produk-produk rantai dingin (Cold Chain Products/CCP).
Adapun, PT Tancorp Mega Buana menjadi pemegang saham mayoritas PEVE dengan kepemilikan 50,44 persen. Sementara itu, PT Maramakmur Selaras memiliki porsi sebanyak 25,28 persen diikuti PT Multi Pidotama Mandiri dengan saham 24,28 persen.