Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Krakatau Steel (KRAS) Bakal Lunasi Utang Rp8,2 Triliun pada 2023

Krakatau Steel (KRAS) menyiapkan dana untuk melunasi utang hingga US$524 juta pada 2023.
Presiden Joko Widodo menandatangani baja produk terbaru saat meresmikan pabrik Hot Strip Mill 2 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk di Kota Cilegon, Banten, Selasa (21/9/2021). Pabrik ini memiliki kapasitas produksi hot rolled coil (HRC) sebesar 1,5 juta ton per tahun dan merupakan pabrik pertama di Indonesia yang mampu menghasilkan HRC kualitas premium./ANTARA FOTO/Biro Pers Media Setpres-Agus Suparto
Presiden Joko Widodo menandatangani baja produk terbaru saat meresmikan pabrik Hot Strip Mill 2 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk di Kota Cilegon, Banten, Selasa (21/9/2021). Pabrik ini memiliki kapasitas produksi hot rolled coil (HRC) sebesar 1,5 juta ton per tahun dan merupakan pabrik pertama di Indonesia yang mampu menghasilkan HRC kualitas premium./ANTARA FOTO/Biro Pers Media Setpres-Agus Suparto

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten baja PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. (KRAS) bakal melakukan pembayaran utang senilai US$524 juta atau setara Rp8,2 triliun (kurs Jisdor Rp15.731 per dolar AS) pada 2023 yang merupakan bagian dari Tranche B.

Direktur Utama Krakatau Steel Silmy Karim menuturkan KRAS akan melakukan negosiasi pembayaran utang yang diperpanjang sampai akhir 2023. Pembayaran utang tersebut diperpanjang karena dalam prosesnya, KRAS menyiapkan dana untuk melunasi utang hingga US$524 juta.

"Kami memang minta perpanjangan untuk Tranche B dilunasi dari 2022, menjadi 2023," kata Silmy dalam paparan publik Krakatau Steel, Jumat (30/12/2022).

Dia merinci dana pelunasan utang KRAS tersebut akan berasal dari berbagai macam sumber, yakni US$120 juta berasal dari internal, dan US$200 juta berasal dari divestasi tiga anak usaha yakni Krakatau Daya Listrik (KDL) sebesar 70 persen, Krakatau Tirta Industri (KTI) sebesar 49 persen, dan Krakatau Bandar Samudera sampai 49 persen.

Lalu sekuritisasi aset US$70 juta, cash lap US$100 juta, dan sisanya akan berasal dari kas internal.

"Jadi kami selaku manajemen optimistis US$524 juta utang Tranche B akan selesai dilunasi di 2023," ucapnya.

Dia melanjutkan, dengan KRAS membayar utang US$524 juta, otomatis utang tersisa pada Krakatau Steel akan turun secara signifikan.

Sebelumnya, Silmy memproyeksikan baru dapat melunasi sisa utang senilai US$1,7 miliar atau setara Rp26,7 triliun selama 17 tahun. Dia menuturkan KRAS telah membayar utang sebesar US$487 juta atau sekitar Rp7 triliun, dan telah membayar bunga tahunan.

"Sehingga kami bersyukur proses restrukturisasi dan transformasi, walaupun masih belum bisa menyelesaikan total utang yang begitu besar, tapi sudah on the right track karena sudah membayar sekitar 7,5 triliun, dari awal US$2,2 miliar, menjadi sekitar US$1,7 miliar," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper