Bisnis.com, JAKARTA — Emiten pengelola kawasan rekreasi PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk. (PJAA) menilai potensi dicabutnya PPKM dan PSBB pada 2023 akan meningkatkan pendapatan perseroan.
Corporate Communication PJAA Ariyadi Eko Nugroho mengatakan perseroan akan mematuhi semua peraturan dan kebijakan yang ditetapkan oleh pemerintah. Adapun,rencana dicabutnya PPKM dan PSBB dinilai akan berdampak positif bagi sektor pariwisata dan mendongkrak pendapatan seiring meningkatnya mobilitas masyarakat.
“Pada prinsipnya sebagai pelaku industri tentu kami mengapresiasi gembira atas rencana tersebut. Akan tetapi kami tentu saja akan mematuhi semua peraturan dan kebijakan yang dijalankan pemerintah,” ujar Eko kepada Bisnis, Selasa (27/12/2022).
Eko juga menyebut PJAA tengah melakukan evaluasi terkait dengan target 2023. Namun, ia tidak menjelaskan apakah rencana pencabutan PPKM dan PSBB dapat mengubah target yang sudah ditetapkan.
Terlebih lagi PJAA sejatinya sudah menentukan target untuk tahun 2023. Saat ini target tersebut sedang dievaluasi seiring adanya situasi eksternal dan internal.
“Saat ini sudah menentukan target untuk tahun 2023 yang akan dievaluasi seiring dengan situasi eksternal dan internal,” ujar Eko.
Baca Juga
PJAA juga telah menyiapkan anggaran belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp255 miliar. Pendanaan dari capex nantinya akan menggunakan kas internal dari PJAA.
PJAA juga akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada tanggal 1 Februari 2022. Para pemegang saham yang berhak hadir dalam RUPSLB tersebut adalah pemegang saham yang namanya tercatat hingga 9 Januari 2022 pukul 16.00 WIB.