Bisnis.com, JAKARTA — Direktur Utama Krakatau Steel (Persero) Tbk. (KRAS) Silmy Karim terpilih untuk menduduki jabatan Direktur Jenderal (Dirjen) Imigrasi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham).
KRAS akan menggelar rapat umum pemegang saham (RUPS) pada Januari 2023 untuk membahas pengganti posisi yang ditinggalkannya.
“Posisi saya akan diisi pelaksana tugas direktur utama dulu sampai RUPS,” kata Silmy ketika dimintai konfirmasi Bisnis, Senin (26/12/2022).
Silmy mengungkapkan RUPS rencananya akan digelar pada 18 Januari 2022. Adapun pelantikan Silmy sebagai direktur jenderal imigrasi juga akan jatuh pada Januari 2022 meski dia belum memperinci tanggal pastinya.
“Saya sudah tahu terpilih sebagai ketika Keppres-nya terbit minggu lalu. Untuk RUPS 18 Januari 2023,” kata dia.
Terkait kondisi Krakatau Steel yang akan ditinggalkannya, Silmy mengatakan KRAS telah tiga tahun berturut-turut membukukan untung setelah sempat merugi selama delapan tahun berturut-turut.
Baca Juga
“KRAS Sudah efisien dan makin bagus kinerjanya. Penjualan sudah di atas Rp30 triliun,” lanjutnya.
Selain itu, Silmy mengungkapkan bahwa kepemilikan KRAS di Krakatau Posco telah mencapai 50 persen. Dia juga mengungkapkan rencana pembayaran utang sebesar Rp3 triliun dalam waktu dekat setelah melunasi Rp7 triliun sebelumnya.
Silmy Karim diangkat sebagai Direktur Utama Krakatau Steel pada RUPS Luar Biasa yang digelar pada 6 September 2018. Sebelum bergabung di KRAS, Silmy pernah menjabat sebagai Anggota Tim Supervisi Transformasi Bisnis TNI (2006-2008), Anggota Tim Nasional Pengalihan Aktivitas Bisnis TNI (2008-2009), Anggota Tim Pengendali Aktivitas Bisnis TNI (2009-2010), Staf Khusus dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) RI (2009-2011).
Dia juga tercatat pernah mengisi posisi strategis di BUMN yakni Direktur Utama PT Pindad (Persero) (2014-2016) dan Direktur Utama PT Barata Indonesia (Persero) (2016-2018).