Bisnis.com, JAKARTA – Proyek Top Submerge Lance (TSL) Ausmelt Furnace PT Timah Tbk. (TINS) siap beroperasi dalam waktu dekat, mulai awal 2023.
Direktur Utama Timah Achmad Ardianto mengatakan saat ini konstruksi TSL Ausmelt sudah selesai 100 persen. “Saat ini sudah selesai proses heating up dan sedang dilakukan setting up parameter untuk produksi,” jelasnya kepada Bisnis, Senin (26/12/2022).
Achmad menyebutkan secara operasional smelter tersebut sudah berjalan dan sudah dalam proses serah terima. Smelter tersebut nantinya mampu mengolah konsentrat bijih timah kadar rendah dengan kapasitas produksi 40.000 ton crude tin atau 35.000 ton ingot per tahun.
Namun, pada awal operasinya, Ausmelt Furnace baru akan memproduksi dengan kapasitas 50 persen. “Terkait target produksi TINS tahun depan, kami masih menunggu persetujuan dari pemegang saham sesuai anggaran, target kami tentu lebih baik dari tahun lalu dengan biaya yang lebih efisien,” kata Achmad.
Pada 2022 sendiri, TINS menargetkan untuk memproduksi timah sebanyak 35.000 ton, dan hingga kuartal III/2022 sudah tercapai 14.502 ton.
Sebelumnya, Achmad mengatakan dengan beroperasinya TSL Ausmelt Furnace, dapat meningkatkan efektivitas produksi dengan proses pengolahan yang lebih efisien.
Baca Juga
“PT Timah Tbk melaksanakan transformasi teknologi pengolahan dengan ausmelt sebagai bentuk optimalisasi teknologi, peningkatan kapasitas, efisiensi produksi, safety and health environmental,” kata Achmad.
TSL Ausmelt Furnace TINS merupakan salah satu bentuk transformasi dan inovasi teknologi pengolahan timah kadar rendah yang dilakukan PT TIMAH Tbk. Sebelumnya PT TIMAH Tbk menggunakan Reverberatory Furnace sebagai teknologi pengolahan.
Pembangunan smelter ini merupakan salah satu proyek strategis dari induk BUMN tambang, MIND I yang mulai di-commisioning pada Kuartal IV/2022. Sistem kerja TSL Ausmelt Furnace dilaksanakan dengan proses otomasi dengan sistem kontrol sehingga bisa mengurangi dampak risiko kecelakaan kerja dan juga efektivitas kerja dengan teknologi pengolahan timah yang lebih modern.
Timah berharap, dengan beroperasinya (TSL) Ausmelt Furnace diharapkan dapat mendorong percepatan hilirisasi di dalam negeri dalam konteks ketersediaan mineral timah sebagai komoditas.