Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami pelemahan 0,17 persen selama sepekan terakhir sehingga parkir di 6.800,67. Meski demikian, sejumlah saham terpantau mengalami peningkatan harga signifikan dalam kurun 19—23 Desember 2022 dan masuk dalam jajaran top gainers.
Peringkat pertama emiten dalam jajaran top gainers pekan ini ditempati oleh PT Personel Alih Daya Tbk. (PADA) yang harga sahamnya melesat 107,55 persen dalam sepekan. Harga saham PADA ditutup di level Rp220 per saham dari sebelumnya Rp106 per saham.
Posisi kedua emiten top gainers disabet oleh PT Garda Tujuh Buana Tbk. (GTBO) yang naik 57,33 persen ke harga Rp118 persen. Kemudian emiten tekstil PT Trisula International Tbk. (TRIS) menyusul di posisi ketiga dengan kenaikan sebesar 47,74 persen sehingga berada di harga Rp294 per saham.
Top gainers selanjutnya adalah PT Isra Presisi Indonesia Tbk. (ISAP) dan PT Esta Multi Usaha Tbk. (ESTA). Harga saham ISAP melesat 43,59 persen sehingga menjadi Rp112 per saham dan saham ESTA meningkat 37,30 persen sehingga parkir di Rp173 per saham.
Posisi keenam ditempati oleh saham PT Multi Medika International Tbk. (MMIX). Saham MMIX meningkat 34,81 persen selama sepekan, dari harga Rp270 per saham menjadi Rp364 per saham.
Saham batu bara miliki Low Tuck Kwong, PT Bayan Resources Tbk. (BYAN) menjadi saham top gainers selanjutnya di peringkat ketujuh. BYAN turut menikmati cuan sepekan menjelang Natal dengan harga saham yang melesat 33,15 persen menjadi Rp18.575 per saham dari Rp13.950 per saham.
Baca Juga
Adapun saham-saham lain yang masuk daftar tercuan pekan ini mencakup KRYA yang naik 31.70 persen ke harga Rp590 per saham. Selanjutnya emiten maskapai Air Asia CMPP melesat 30,59 persen menjadi Rp222 per saham dan MKPI naik 29,71 persen ke harga Rp24.775 per saham.
Pelaksana Harian Sekretaris Perusahaan BEI I Gusti Agung Alit mengatakan meski terjadi pelemahan IHSG, kapitalisasi pasar tercatat naik 0,76 persen yang setara Rp70,87 triliun dari Rp9.330,78 triliun menjadi Rp9.401,65 triliun.
Terjadi penurunan pada rata-rata volume transaksi Bursa sebesar 36,36 persen dalam sepekan. Volume saham yang diperdagangkan turun dari 28,56 miliar saham pada pekan sebelumnya menjadi 18,10 miliar saham selama periode 19—23 Desember 2022.
“Terjadi penurunan sebesar 30,40 persen pada rata-rata nilai transaksi harian Bursa menjadi Rp10,57 triliun dari Rp15,19 triliun,” kata Alit dalam siaran pers, dikutip Sabtu (24/12/2022).
Selanjutnya, rata-rata frekuensi transaksi harian Bursa mengalami penurunan sebesar 11,84 persen menjadi 916.894 kali transaksi dari 1.040.018 kali transaksi pada minggu yang lalu.