Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Samuel Sekuritas Turunkan Target IHSG 2023 dari 8.300 ke 7.700, Cek Analisanya!

Samuel Sekutitas Indonesia menurunkan target IHSG 2023 di posisi 7.700 setelah sebelumnya optimis IHSG bisa menembus level 8.300.
Pegawai mengamati layar yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (27/10/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha
Pegawai mengamati layar yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (27/10/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA - PT Samuel Sekutitas Indonesia menurunkan target Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) 2023 di posisi 7.700 setelah sebelumnya optimis di angka 8.300.

Team research Samuel Sekuritas menjelaskan jika mereka meyakini IHSG mampu mencatatkan tingkat pertumbuhan laba per saham (Earnings Per Share/EPS) yang kuat di 2022F dengan estimasi SSI sebesar 34,7 persen, sebelum turun kembali menjadi 7,5 persen di 2023F.

"Kami memperkirakan sektor perbankan tetap menjadi pendorong utama pertumbuhan EPS di 2023F, dengan proyeksi pertumbuhan sebesar 14.2 persen, sementara sektor konsumer dan semen berpotensi pulih tahun depan setelah menurun tahun ini," kata Tim Riset, dikutip Jumat (23/12/2022).

Tim riset menetapkan Target indeks skenario fundamental untuk 2023F adalah 7,700, dimana target ini turun yang sebelumnya tercatat 8,300. Penetapan target 7.700 tersebut diiringi oleh P/E 12.5x (dibawah -2,0 s.d).

"Meskipun saat ini IHSG masih cukup menarik karena diperdagangkan pada forward P/E 11.1x, valuasinya masih lebih tinggi dibandingkan beberapa indeks lain di ASEAN, sehingga pasar membutuhkan katalis untuk re-rate," jelas mereka.

Seiring dengan keyakinan dan target tersebut, Samuel Sekuritas mengklaim saham-saham dengan fundamental dan prospek laba yang kuat akan mengungguli performa IHSG. Sebanyak 12 saham pilihan disebut mampu mendongkrak pertumbuhan pendapatan di 2023F dan bertahan di tengah tekanan inflasi.

"Top pick kami saat ini adalah BBRI, BMRI, TLKM, EXCL, ICBP, RAJA, DRMA, ANTM, dan MEDC," terangnya.

Target dan rekomendasi saham yang disebutkan tim Riset berlandaskan fakta bahwa IHSG merupakan indeks dengan imbal hasil tertinggi sepanjang tahun ini jika dibandingkan dengan Indeks ASEAN.

Kondisi tersebut didukung oleh tingginya minat investor asing dan ritel. Meskipun investor asing mencatat penjualan bersih yang besar di saham-saham blue chip pada Desember 2022, IHSG masih mencatatkan angka beli bersih asing YTD sebesar Rp56 triliun per pertengahan Desember 2022.

"Namun, kami melihat ada potensi arus keluar dana investor asing ini akibat pengetatan kebijakan moneter guna menahan tekanan inflasi. Di samping itu, ada risiko bahwa investor global akan beralih ke pasar yang berkinerja buruk tahun ini, seperti Cina," imbuh mereka.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Artha Adventy
Editor : Ibad Durrohman
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper