Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Dibuka Melemah, Saham ADRO, BBRI, BBCA Turun

IHSG turun 0,45 persen atau 30,94 poin menjadi 6.793,49 beberapa saat setelah pembukaan dengan pelemahan saham big cap seperti BBCA, BBRI, ADRO.
Karyawan berada di dekat monito pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (30/1). Bisnis/Nurul Hidayat
Karyawan berada di dekat monito pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (30/1). Bisnis/Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks harga saham gabungan (IHSG) dibuka turun pada perdagangan Jumat (23/12/2022) di tengah kejatuhan saham big cap seperti BBCA, BBRI, ADRO.

IHSG turun 0,45 persen atau 30,94 poin menjadi 6.793,49 beberapa saat setelah pembukaan. Pagi ini, IHSG bergerak di rentang 6.791-6.824.

Saham ADRO anjlok 3,05 persen, saham BBCA turun 0,29 persen, BBRI turun 0,81 persen, menjadi saham terlaris pada awal perdagangan.

CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya menyampaikan pada akhir pekan pergerakan IHSG masih terlihat berada dalam rentang konsolidasi. Potensi kenaikan terbatas masih memungkinkan untuk terjadi menjelang akhir tahun, mengingat capital inflow yang masih tercatat secara di atas Rp60 triliun sepanjang 2022.

"Kondisi perekonomian yang stabil terlihat dari rilis data perekonomian terlansir juga turut menjadi faktor penunjang kenaikan IHSG hingga beberapa waktu mendatang," jelasnya dalam publikasi riset.

William memprediksi hari ini IHSG berpotensi menguat dalam rentang 6.672 - 6.856. Rekomendasi saham pilihannya adalah HMSP, KAEF, UNVR, ICBP, INDF, WIKA, PWON, ASRI, BINA, BBCA.

IHSG ditutup menguat 0,06 persen atau naik 3,76 poin ke level 6.824 kemarin. Sepanjang perdagangan indeks bergerak direntang 6.800-6.844.

Sementara itu, Senior Investment Information PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia Nafan Aji menyampaikan bahwa terdapat beberapa katalis positif yang membuat peluang terjadinya window dressing dapat terjadi. Salah satunya kinerja laporan keuangan yang positif.

Hal lainnya yang mendukung adalah adanya fondasi yang kuat bagi para investor untuk melakukan investasi di dalam negeri seiring dengan adanya potensi resesi yang tinggi di global.

“Saya melihat bahwa negara maju pasti berpotensi resesi nya lebih tinggi daripada negara berkembang seperti Indonesia. Hal ini bisa dijadikan fondasi kuat bagi para pelaku investor untuk terus memantapkan minatnya dalam investasi di tanah air agar bisa meningkatkan foreign investment,” ujar Nafan kepada Bisnis, Kamis (22/12/2022).

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hafiyyan
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper