Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang menguat pada perdagangan akhir pekan, Jumat (23/12/2022), setelah ditutup terapresiasi 0,06 persen ke 6.824,43 pada Kamis (22/12/2022).
Tim Riset MNC Sekuritas menyebutkan IHSG berpotensi menguat untuk menguji 6.854–6.896 untuk membentuk wave iv dari wave c dari wave (y) pada label hitam.
Atau pada skenario alternatifnya, posisi IHSG sedang berada pada bagian dari wave c dari wave (x) ke arah 6.982.
“Namun demikian, yang perlu diperhatikan adalah pergerakan IHSG diperkirakan masih berada pada fase bearish-nya,” tulis MNC Sekuritas.
IHSG diperkirakan berada pada level support 6.693, 6.641 dan resistance di 6.854, 6.982.
Berikut beberapa rekomendasi dari MNC Sekuritas untuk perdagangan hari ini:
Baca Juga
BIPI - Buy on Weakness
BIPI ditutup menguat 0,6 persen ke 162 disertai dengan munculnya volume beli. Posisi BIPI saat ini diperkirakan sedang berada di wave [iv] dari wave 1, sehingga BIPI masih rawan terkoreksi terlebih dahulu dan dapat dimanfaatkan untuk BoW.
Buy on Weakness: 153-159
Target Price: 168, 178
Stoploss: below 145
BSBK - Buy on Weakness
BSBK ditutup menguat 5,1 persen ke 208 dan masih didominasi oleh volume pembelian. Selama tidak terkoreksi ke bawah 181 sebagai stoplossnya, maka posisi BSBK sedang berada di awal wave 1 dari wave (C) pada label hitam.
Buy on Weakness: 198-208
Target Price: 254, 278
Stoploss: below 181
MARK - Buy on Weakness
MARK ditutup menguat 3,4 persen ke 610 disertai dengan volume pembelian yang cukup besar. Selama MARK tidak terkoreksi ke bawah 560 sebagai stoplossnya, maka posisi MARK saat ini sedang berada di awal wave [i] dari wave C dari wave (B).
Buy on Weakness: 590-600
Target Price: 680, 860
Stoploss: below 560
SRTG - Sell on Strength
SRTG ditutup terkoreksi 1,1 persen ke 2.660 dan masih didominasi oleh tekanan jual. Kami perkirakan posisi SRTG sedang berada pada bagian dari wave [ii] dari wave C sehingga SRTG masih rawan terkoreksi untuk menguji 2.500- 2.610 terlebih dahulu dan area koreksi tersebut dapat digunakan sebagai level buyback.
Sell on Strength: 2.680- 2.700
Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.