Bisnis.com, JAKARTA - Bursa Efek Indonesia menargetkan pertumbuhan jumlah investor pasar modal sebesar 30 hingga 35 persen pada 2023.
Kepala Divisi Riset BEI Verdi Ikhwan mengaku pihaknya telah melakukan sosialisasi serta optimis dalam penambahan jumlah investor pasa modal.
"Tahun depan bursa menargetkan pertumbuhan sekitar 30-35 persen dari jumlah yang ada di akhir tahun 2022," katanya dalam acara Edukasi Wartawan Pasar Modal Market Outlook 2023, Rabu (21/12/2022).
Berdasarkan data riset BEI, tercatat per November 2022, jumlah investor mencapai 10,15 juta dengan total investor instrumen saham sebesar 4,38 juta. Investor Capital marketnaik 9 kali lipat dibandingkan 2017 serta peningkatan ekuitas investor 7 kali lipat dibandingkan 2017.
Lebih lanjut Verdi mengatakan jika angka 4 juta investor instrumen saham masih relatif kecil jika dibandingkan dengan populasi penduduk.
"Jika dibandingkan dengan negara lain, angka investor saham RI masih cenderung rendah," lanjutnya.
Indonesia berada di urutan pertama yang memiliki jumlah investor saham terbesar se-ASEAN. Namun, berdasarkan persentase jumlah investor terhadap total penduduk, Indonesia masih di bawah Thailand, Malaysia, dan Singapura.
Baca Juga
Berapa upaya dilakukan BEI untuk menggenjot pertumbuhan investor tersebut diantaranya melakukan sosialisasi. Per November, BEI telah melakukan 10.005 sosialisasi dengan 7.514 dilakukan secara online. Sosialisasi itu dihadiri 878.442 peserta.
BEI juga meningkatkan proteksi investor dengan mengeluarkan beberapa kebijakan diantaranya menerbitkan notasi spesial, aturan baru untuk papan listing, menerbitkan papan ekonomi baru dan menerbitkan laporan yang berkelanjutan.