Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Cetak Kontrak Baru Rp814 Miliar, DGIK Yakin Bisa Cetak Laba Akhir Tahun Ini

Nilai kontrak baru hingga Rp814,7 miliar Yang didapat PT Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk. (DGIK) berasal dari rentang Juli--Desember 2022.
Pekerja PT Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk (NKE) menyelesaikan pembangunan gedung World Capital Tower (WCT) setinggi 54 lantai milik Pollux Properties Group, di Mega Kuningan, Jakarta, Rabu (13/9)./ANTARA
Pekerja PT Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk (NKE) menyelesaikan pembangunan gedung World Capital Tower (WCT) setinggi 54 lantai milik Pollux Properties Group, di Mega Kuningan, Jakarta, Rabu (13/9)./ANTARA

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten kontraktor swasta, PT Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk. (DGIK) optimistis dapat mencapai laba bersih hingga akhir tahun seiring kontrak baru hingga 19 Desember 2022 ini mencapai Rp814,7 miliar.

Direktur  Nusa Konstruksi Enjiniring Pratoto S. Raharjo optimistis dapat meraih laba bersih hingga akhir tahun dengan kontrak yang didapat cukup signifikan.

"Akhir tahun ini akan dapat laba, dengan kontrak tadi, bisa setidaknya progres pengerjaan menjadi pendapatan sampai dengan Desember proyeksinya akhir tahun akan laba," jelasnya dalam paparan publik, Senin (19/12/2022).

Dia menerangkan pasca diakuisisi oleh pemegang saham pengendali baru, DGIK menjadi lebih baik. Menurutnya, nilai kontrak baru hingga Rp814,7 miliar didapat hanya dari rentang Juli--Desember 2022.

Alasannya, manajemen anyar baru efektif bekerja pada periode tersebut. Pada 6 Oktober 2021 lalu, PT Global Dinamika Kencana (GDK) telah mengakuisisi 51,85 persen saham PT Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk (DGIK).

Dengan akuisisi tersebut, GDK menjadi pemegang saham pengendali yang baru di DGIK.

DGIK membukukan perolehan pendapatan sepanjang 9 bulan 2022 sebesar Rp275,47 miliar atau tumbuh 18,3 persen, dan menciutkan rugi bersihnya.

Pertumbuhan pendapatan dibandingkan dengan periode yang sama dengan 9 bulan tahun lalu sebesar Rp232,79 miliar.

Meskipun belum mampu membukukan laba usaha, rugi usaha perseroan menyusut signifikan. Rugi usaha sepanjang kuartal III/2022 turun 41 persen menjadi Rp14,46 miliar dari posisi kuartal III/2021 sebesar Rp24,69 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper