Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nusa Konstruksi Enjiniring (DGIK) Targetkan Pendapatan Naik 20 Persen Tahun 2023

Kontrak baru DGIK hingga saat ini telah mencapai Rp814,7 miliar. Adapun, perseroan menargetkan kontrak baru dapat bertumbuh signifikan pada 2023.
Pekerja PT Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk (NKE) menyelesaikan pembangunan gedung World Capital Tower (WCT) setinggi 54 lantai milik Pollux Properties Group, di Mega Kuningan, Jakarta, Rabu (13/9)./ANTARA
Pekerja PT Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk (NKE) menyelesaikan pembangunan gedung World Capital Tower (WCT) setinggi 54 lantai milik Pollux Properties Group, di Mega Kuningan, Jakarta, Rabu (13/9)./ANTARA

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten kontraktor swasta, PT Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk. (DGIK) optimistis dapat mencatatkan pertumbuhan pendapatan hingga 20 persen pada 2023.

Direktur Nusa Konstruksi Enjiniring Pratoto S. Raharjo optimistis kinerja dapat bertumbuh hingga 20 persen seiring perbaikan tata kelola dan target kontrak baru pada 2023.

"Pada 2023 kami karena kondisi berita secara makro global tidak bagus, tapi kami tetap yakin bertumbuh 10--20 persen," ungkapnya dalam paparan publik, Senin (19/12/2022).

Lebih jauh, kontrak baru DGIK hingga saat ini telah mencapai Rp814,7 miliar. Adapun, perseroan menargetkan kontrak baru dapat bertumbuh signifikan pada 2023 yang disertai peningkatan laba.

Toto juga menegaskan bakal turut berpartisipasi dalam tender Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara pada tahun depan. DGIK belum mencatatkan kontrak baru dari proyek IKN, tetapi menargetkan dapat turut berkontribusi pada mega proyek pemerintah tersebut.

Selain itu, DGIK juga bakal mendapatkan kontribusi pendapatan dari hasil diversifikasi usahanya di sektor energi. Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) 2x3 Megawatt Tongar, Pasaman Barat, Sumatera Barat yang dikerjakannya dapat beroperasi pada kuartal I/2023.

"Ini mudah-mudahan Maret 2023 bisa COD [commercial operation date] ke PLN, kemudian anak usaha lain akan kami mulai juga pengerjaannya, mudah-mudahan Maret, PLTMH Tongar sudah bisa COD," paparnya.

Corporate Secretary Nusa Konstruksi Enjiniring Almanda Pohan menerangkan pasca mengakuisisi PT Dirgantara Yudha Artha (DYA) pada April 2022. Akuisisi ini menambah kemampuan DGIK dalam pengerjaan tipe proyek baru.

"Akusisi ini menambah kemampuan pekerjaan infrastruktur, ruang lingkup, tipe proyek dengan akuisisi ini bisa menambah kapasitas dan alat kerja dan sumber daya yang lebih baik," terangnya.

DGIK sempat mengerjakan sejumlah proyek gedung signifikan di wilayah DKI Jakarta, di antaranya Gedung Bursa Efek Jakarta atau Bursa Efek Indonesia (BEI), Grand Indonesia, Ciputra International, World Capital Tower, dan Casa Domain Apartment.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper