Bisnis.com, JAKARTA - Saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. dengan kode GOTO yang viral beberapa pekan terakhir menjadi saham yang paling laris diperdagangkan selama periode 12 hingga 16 Desember 2022.
Berdasarkan data statistik Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 12 hingga 16 Desember 2022, saham GOTO diperdagangkan sebanyak 46,9 miliar dengan nilai Rp4,29 triliun. Frekuensi perdagangan tercatat sebanyak 385.773 kali.
Posisi kedua saham dengan frekuensi terbanyak di bursa adalah PT Wulandari Bangun Laksana Tbk. (BSBK) dengan frekuensi perdagangan sebanyak 171.992 kali. Sebanyak 4,87 miliar saham diperdagangkan dengan nilai transaksi mencapai Rp1,19 triliun.
Posisi ketiga saham yang frekuensi perdagangannya banyak adalah PT Dewi Shri Farmindo Tbk. (DEWI) dengan mencatatkan frekuensi sebesar 131.403 kali. Total nilai transaksi mencapai Rp62,90 miliar dengan saham yang diperdagangkan sebanyak 316 juta saham.
Selanjutnya ada emiten yang bergerak di bidang jasa konstruksi yaitu PT Meta Epsi Tbk. (MTPS) yang mencatatkan frekuensi sebesar 129.758 kali. Total saham yang diperdagangkan sebanyak 1,11 miliar lembar senilai Rp127,4 miliar.
Kemudian ada PT Bank Amar Indonesia Tbk. (AMAR) yang laris diperdagangkan sebanyak 87.327 kali. Emiten berkode saham AMAR tersebut mencatatkan transaksi saham sebanyak 126 juta lembar dengan total nilai Rp35 mliar.
Baca Juga
Urutan keenam saham paling laris diduduki oleh PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) dengan 86.583 kali transaksi. Pada transaksi itu sebanyak 586 juta saham diperdagangkan dengan total nilai Rp5,03 triliun.
PT Sari Kreasi Boga Tbk. (RAFI) masuk dalam daftar saham terlaris dengan frekuensi perdagangan mencapai 81.726 kali. Transaksi sepekan bernilai Rp83,98 miliar dengan 544 juta lembar saham diperdagangkan.
Saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BBRI) diperdagangkan sebanyak 79.881 kali. Nilai transaksi mencapai Rp4,94 triliun dengan 1,004 miliar saham diperdagangkan.
Menyusul PT Geoprima Solusi Tbk. (GPSO) dan PT Telkom Indonesia Tbk. (TLKM) yang masing masing diperdagangkan sebanyak 74.579 kali dan 69.896 kali. Transaksi GPSO bernilai Rp54,08 miliar sebanyak 354 juta lembar saham. Sedangkan saham TLKM diperdagangkan sebanyak 1,23 miliar dengan nilai transaksi mencapai Rp4,59 triliun.