Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Minyak Menguat, BULL Balikkan Rugi Menjadi Laba Kuartal III

Emiten pelayaran PT Buana Lintas Lautan Tbk. (BULL) mencatatkan laba bersih US$20,6 juta pada kuartal III/2022.
MT Bull Flores, salah satu kapal milik PT Buana Lintas Lautan Tbk./bull.co.id
MT Bull Flores, salah satu kapal milik PT Buana Lintas Lautan Tbk./bull.co.id

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten pelayaran PT Buana Lintas Lautan Tbk. (BULL) mencatatkan laba bersih US$20,6 juta pada kuartal III/2022. Laba ini tak lepas dari meningkatnya tarif kapal tanker spot untuk mengangkut minyak.

BULL membukukan laba bersih BULL US$20,6 juta dengan pendapatan sebesar US$92,3 juta pada kuartal III/2022. Torehan itu membalikkan kerugian US$16,0 juta pada kuartal II/2022 dan mencerminkan peningkatan masing-masing sebesar 22,9 persen dan 79,9 persen dari kuartal sebelumnya.

Direktur Utama BULL Henry Jusuf mengatakan peningkatan laba didorong oleh meningkatnya tarif sewa kapal tanker yang mencapai US$68,62 juta per hari. Dia pun optimistis tren kinerja baik itu akan berlanjut hingga kuartal terakhir.

Pasalnya, tarif tanker terus meningkat hingga kuartal keempat 2022 dengan melonjak 75,8 persen menjadi US$128.551 per hari dari US$73.143 per hari pada akhir September. Menurutnya kinerja BULL juga akan semakin terdorong oleh kapal-kapal yang kembali beroperasi penuh setelah melakukan docking reguler serta tarif kapal tanker yang meningkat.

 “Hal ini semakin memperkuat kemampuan BULL untuk mendapatkan keuntungan dari pasar yang meningkat dan mengeksekusi peluang baru.,” ujar Henry dalam keterangan resmi, Jumat (16/12/2022).

Membaiknya kondisi pasar juga membuat BULL mendapat kesempatan untuk memperkuat posisi keuangan dengan mengurangi pinjaman hingga 52 persen. Jumlah pinjaman BULL turun dari US$411,3 juta menjadi US$196 juta pada kuartal III/2022.

Pulihnya perekonomian global dari pandemi Covid-19 disebut menjadi salah satu faktor menguatnya kinerja pasar kapal tanker minyak sejauh ini. Hal ini juga diiringi dengan kondisi minyak yang mulai pulih.

Selain itu, invasi Rusia terhadap Ukraina telah merubah rute utama perdagangan kapal tanker yang membuat jarak tempuh menjadi lebih jauh. Hal ini membuat kebutuhan akan kapal tanker menjadi lebih banyak untuk membawa jumlah minyak yang sama.

Meningkatnya tarif kapal tanker minyak juga tak lepas dari perekonomian global yang sulit akibat kenaikan suku bunga dan lockdowns pandemi Covid-19 di Cina sepanjang tahun ini.

“Ke depan, sebagian besar angin sakal ini akan beralih menjadi angin penarik dengan potensi untuk tidak hanya mempertahankan laju tarif sewa kapal tanker yang tinggi tetapi mungkin mendorongnya ke tingkat yang lebih tinggi,” ujar Henry.

Sebagai informasi, harga minyak juga mengalami peningkatan dalam beberapa waktu terakhir. Mengutip Bloomberg, Kamis (14/12/2022), harga minyak West Texas Intermediate naik 3 persen menjadi menetap di atas US$75 per barel pada akhir perdagangan Selasa (13/12/2022) waktu setempat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper