Bisnis.com, JAKARTA - Emiten Farmasi, PT Millennium Pharmacon International Tbk. (SDPC) menargetkan pembagian dividen pada tahun depan seiring kinerja laba bersih yang meningkat signifikan per kuartal III/2022.
Presiden Direktur Millennium Pharmacon International Ahmad bin Abu Bakar menyiapkan rasio pembagian dividen atau dividend payout ratio (DPR) sebesar 15 persen pada 2023. Artinya, pembagian dividen pada tahun depan yang mengacu pada laporan keuangan tahun buku 2022 bakal 15 persen dari laba bersihnya.
"Kami menargetkan earning per share [EPS] Rp15 per saham pada tahun depan. Hingga 9 bulan 2022 EPS kami sebesar Rp17,7 per saham. Selain itu, kami menargetkan dividend payout ratio sebesar 15 persen tahun depan," jelasnya dalam paparan publik, Kamis (15/12/2022).
Jika mengacu pada data historis SDPC, perseroan secara konsisten membagikan dividen. Adapun, besaran DPR sangat bergantung pada kinerja setiap tahunnya.
Contoh, pada 2021 DPR SDPC sebesar 13,31 persen, pada 2020 sebesar 22,71 persen, pada 2019 sebesar 16,17 persen, dan pada 2018 sebesar 19,66 persen.
Per kuartal III/2022, laba periode berjalan SDPC sebesar Rp23,84 miliar tumbuh 138,1 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp10,01 miliar.
Dari posisi top line, distributor produk Nutrifood ini mencatatkan penjualan bersih sebesar Rp2,39 triliun, naik 5 persen dibandingkan dengan realisasi edisi yang sama tahun lalu Rp2,27 triliun.
Jika hanya mengacu pada laba periode berjalan kuartal III/2022, SDPC dapat membagikan dividen di atas Rp3,57 miliar.
Pada penutupan perdagangan hari ini, SDPC mencatatkan pertumbuhan harga saham 8,47 persen atau 20 poin ke level Rp256 per saham. Kapitalisasi pasarnya mencapai Rp326,14 miliar.